Cara Menkeu Sri Mulyani Pulihkan APBN Tanpa Korbankan Kinerja Perekonomian

Kamis, 07 Maret 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berhasil memastikan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Indonesia bisa pulih pascapandemi COVID-19 lalu tanpa harus mengorbankan kinerja perekonomian.

“Pemulihan APBN tidak mengorbankan kinerja perekonomian kita,” kata Sri Mulyani, dalam kegiatan BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3).

Sri Mulyani menjelaskan APBN bekerja keras pada masa pandemi maupun pascapandemi, ketika tekanan global masih sangat kuat dan melemahkan pemulihan ekonomi.

Baca juga:

APBN Januari 2024 Surplus Rp 31,3 Triliun

Kendati begitu, lanjut dia, APBN tetap bisa terjaga kesehatan dan keberlanjutan kinerjanya, yang tercermin pada kinerja APBN 2023 yang melebih ekspektasi.

“Pendapatan negara tumbuh dan mencapai di atas target, baik dari pajak maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Sementara belanja tetap terjaga dan defisit bisa ditekan,” ujar dia.

Dilansir dari Antara, Menkeu memaparkan realisasi pendapatan negara pada 2023 tercatat sebesar Rp 2.774,3 triliun. Nilai itu setara 112,6 persen terhadap target APBN 2023 sebesar Rp 2.463 triliun atau 105,2 persen terhadap Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2023 yang sebesar Rp 2.637,2 triliun.

Sebaliknya, belanja negara tercatat sebesar Rp3.121,9 triliun, setara 102,0 persen terhadap target APBN 2023 sebesar Rp 3.061,2 triliun atau 100,2 persen terhadap Perpres 75/2023 sebesar Rp 3.117,2 triliun.

Baca juga:

DPR Sahkan APBN 2024 Senilai Rp 3.325 T

Keseimbangan primer APBN 2023 tercatat surplus Rp 92,2 triliun, surplus yang pertama kali sejak 2012. Dengan kinerja itu, defisit dapat ditekan menjadi 1,65 persen.

Lebih jauh, Sri Mulyani, kinerja APBN yang sehat dan pulih dalam waktu relatif singkat menjadi salah satu kinerja perekonomian yang diakui secara global.

“Dalam berbagai percakapan dengan kolega saya, mereka melihat ahead the curve dari sisi fiskal konsolidasi, pendapatan, dan belanja negara, serta berbagai upaya reformasi untuk menyehatkan dan memperkuat APBN,” tutur Menkeu. (*)

Baca juga:

Harga Rumah Alami Kenaikan Tertinggi Sejak Pandemi COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan