Benahi Tata Niaga Pangan, Menko Perekonomian Akan Gandeng KPK

Kamis, 25 Juni 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Bisnis - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memperbaiki tata niaga pangan. Pasalnya, sistem ekspor impor di Indonesia dinilai masih semraut.

"Untuk ekspor impor ada keborosan di sisi impornya, seperti penyelundupan. Makanya policy ini penting untuk perbaiki," tutur Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Kantornya, Jakarta, Kamis, (25/6).

Sofyan berharap, dengan adanya kerjasama ini, kebocoran-kebocoran terkait masalah ekspor dan impor yang semraut ini bisa jauh lebih baik lagi. sejauh ini KPK telah melakukan kajian dan menemukan banyak rekomendasi dalam melaksanakan kerjasama tersebut. "Sekarang tinggal tandatangan formalitasnya saja untuk melaksanakan rekomendasi tersebut," sambungnya.

Sebelumnya, KPK menemukan adanya potensi korupsi di sektor tata niaga ekspor dan impor pangan nasional. Hal tersebut berdasarkan aduan masyarakat yang diterima KPK, seperti penggelapan impor, impor fiktif, penyalahgunaan prosedur, dan penggelembungan dana. (rfd)

Baca Juga:

Sofyan Djalil: Pelemahan Rupiah, Temporer yang Diarahkan dari Luar Indonesia

Menko Perekonomian: Wajar Bulog Cari Keuntungan

Pengamat: Menko Perekonomian Tidak Produktif

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan