Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak

Pelabuhan. (Foto: MP)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia mencapai USD 18,86 miliar pada Februari 2025, naik 5,18 persen dibandingkan Januari 2025.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan impor nonmigas Februari 2025 senilai USD 15,99 miliar, naik 3,52 persen dibandingkan Januari 2025 dan naik 3,47 persen dibandingkan Februari 2024.

Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya impor migas USD 384,7 juta. Peningkatan impor migas disebabkan oleh bertambahnya impor minyak mentah USD 272,5 juta dan hasil minyak USD 112,2 juta.

BPS memaparkan, dari sepuluh golongan barang utama non migas Februari 2025, golongan logam mulia dan perhiasan/permata mengalami peningkatan tertinggi senilai USD 0,33 miliar (110,26 persen) dibandingkan Januari 2025.

Baca juga:

Trump Ancam Tambah Tarif Impor, Kanada dan Eropa 'Teriak'

Sementara golongan mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya mengalami penurunan terbesar senilai USD 0,12 miliar atau 4,47 persen.

Tiga negara pemasok barang impor non migas terbesar selama Februari 2025 adalah Tiongkok USD 6,05 miliar atau 37,81 persen, Jepang USD 1,26 miliar atau 7,86 persen, dan Thailand USD 0,87 miliar atau 5,45 persen.

Impor non migas dari ASEAN USD 2,65 miliar atau 16,59 persen dan Uni Eropa USD 0,92 miliar atau 5,72 persen.

Nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari-Februari 2025 mengalami peningkatan terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, di mana masing-masing senilai USD 0,15 miliar atau 0,55 persen dan 0,24 miliar atau 3,61 persen, sedangkan golongan barang konsumsi turun USD 0,52 miliar.

Secara kumulatif, nilai impor Januari-Februari 2025 mengalami penurunan USD 134,5 juta atau 0,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya impor migas USD 327,8 juta atau 5,77 persen, namun impor non migas naik USD 193,3 juta atau 0,62 persen.

Penurunan nilai impor migas dipicu oleh berkurangnya impor minyak mentah USD 197,1 juta dan hasil minyak USD 130,7 ribu atau 3,18 persen.

#Ekspor-Impor #Badan Pusat Statistik (BPS) #Migas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Tercatat, ekspor Indonesia Januari–Oktober 2025 mencapai USD 234,04 miliar atau naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Harga rata-rata minyak goreng seluruh kualitas secara nasional pada minggu pertama November 2025 sebesar Rp 19.480 per liter, sedangkan pada Oktober 2025 Rp 19.469 per liter.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Indonesia
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
hampir seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, kecuali kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta realestat.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Indonesia
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Dari 5,46 juta angkatan kerja, sekitar 5,13 juta orang sudah bekerja, sementara sisanya adalah pengangguran
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Pendidikan rendah masih mendominasi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Indonesia
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Jumlah pengangguran di Indonesia kini mencapai 7,47 juta orang. Angka tersebut turun dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Indonesia
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Sektor pertanian berkontribusi sebesar 28,15 persen dalam penyerapan tenaga kerja di Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Indonesia
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Penduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 98,65 juta orang atau bertambah sekitar 0,20 juta orang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Bagikan