TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Ilustrasi: Para pelamar menyerbu kegiatan JobFest 2025 di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (16/9). ANTARA/Risky Syukur
Merahputih.com - Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta pada Agustus 2025, tercatat sebanyak 330 ribu orang dari total 5,46 juta angkatan kerja di Jakarta masih belum memiliki pekerjaan atau berstatus pengangguran.
Meski demikian, Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin menyatakan bahwa angka ini menunjukkan penurunan sebanyak 7.660 orang jika dibandingkan periode Agustus 2024 yang mencapai 338 ribu orang.
"Besaran pengangguran 330 ribu orang, sebelumnya di Agustus (2024) 338 ribu orang. Perubahan ini kita bandingkan dengan Agustus 2024," kata Nurul Hasanudin di Jakarta, Rabu (5/11).
Jumlah penduduk usia kerja di Jakarta saat ini tercatat sebanyak 8,43 juta orang, meningkat 65.800 orang dibandingkan Agustus 2024. Angka ini terdiri dari 5,46 juta orang angkatan kerja dan 2,97 juta orang bukan angkatan kerja.
Baca juga:
Presiden Setujui Program Latihan Kerja Kepala Keluarga Ekstrem Miskin, 4 Bulan Langsung Jadi Satpam
Dari 5,46 juta angkatan kerja, sekitar 5,13 juta orang sudah bekerja, sementara sisanya adalah pengangguran.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jakarta pada Agustus 2025 berada di angka 6,05 persen, yang berarti sekitar enam dari 100 orang angkatan kerja di Ibu Kota tidak memiliki pekerjaan. Angka ini juga turun tipis sebesar 0,16 persen poin dari Agustus 2024.
TPT Berdasarkan Gender dan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan gender, TPT laki-laki (6,21 persen) tercatat lebih tinggi daripada TPT perempuan (5,79 persen).
Pola TPT berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada Agustus 2025 menunjukkan perbedaan dari tahun sebelumnya. Pada Agustus 2025, TPT tamatan SMA umum menjadi yang tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lain, yaitu sebesar 7,18 persen. Sementara itu, TPT terendah dicatatkan oleh tamatan SD ke bawah, sebesar 2,83 persen.
Baca juga:
Yuk Datangi Job Fest Tahap III Jakarta, Ada 4.026 Lowongan Kerja
Sebagai perbandingan, pada Agustus 2024, TPT tertinggi terjadi pada tamatan SMA kejuruan dan yang terendah pada tamatan SMP.
"Pada Agustus 2025, TPT tamatan SMA umum merupakan yang tertinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 7,18 persen. TPT terendah terjadi pada tamatan SD ke bawah sebesar 2,83 persen," jelas Nurul Hasanudin dalam kesempatan tersebut.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Yuk Datangi Job Fest Tahap III Jakarta, Ada 4.026 Lowongan Kerja
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Job Fair Disabilitas Buka 107 Lowongan di Jakarta, Sasaranya Bisa Serap 300 Disabilitas