ASI Tidak Mau Keluar? Bisa Jadi Ini 4 Faktornya

Kamis, 10 Oktober 2019 - P Suryo R

ASI dibutuhkan bayi kala lapar dan haus. Kalau air susu ibu lancar keluarnya maka bayi tidak kekurangan kebutuhan makanannya. Namun kalau ibu mengalami kendala, biasanya bayi akan rewel. Bayi harus dicarikan penggantinya, misalnya dengan susu formula khusus bayi.

Laman todaysparent.com menuliskan bahwa setiap ibu menghasilkan kualitas susu yang berbeda. Bila ini terjadi dapat mempengaruhi tumbuh kembang pada bayi. Diana West, IBCLC (International Board-Certified Lactation Consultant) mengatakan bila sudah seperti itu maka dibutuhkan bantuan pakar untuk memberikan masukan dalam meningkatkan produksi ASI dan teknik menyusuinya.


Baca Juga:

Hati-Hati, Cara Didik Orangtua Bisa Berpotensi Gangguan Jiwa Pada Anak

Bisa jadi seorang ibu yang akan memberikan ASInya masuk dalam salah satu faktor mengapa kualitas ASInya tidak baik.

1. Masalah hormonal

asi
Hormon yang kurang bisa menghambat produksi ASI. (Foto: MP/Kiel)

Mungkin snag ibu memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS), tiroid rendah atau tinggi, diabetes, hipertensi (tekanan darah tinggi) atau masalah hormonal lain yang membuat tingkat kehamilan yang sulit. Untuk memproduksi ASI sangat bergantung pada hormon yang menjaga produksi ASI tersebut.

2. Gangguan di payudara

asi
Tindiklah pada tempatnya bukan di puting susu (Foto: Pexels/Eduardo Prudencio)

Tindakan medis atau kecantikan pada payudara dapat menyebabkan pengurangan atau peningkatan ASI. Misalnya tindikan pada puting ternyata merusak saluran susu di puting. Tindakan medis lainnya tidak dapat disamaratakan tergantung pada kondisi si ibu sendiri.

Baca JUga:

Perhatikan Kandungan Gizi, Ini 4 Rekomendasi Jenis Makanan untuk Anak ADHD


3. Konsumsi Pil KB

asi
Ubah cara program KB saat sedang menyusui (Foto: MP/Kiel)

Banyak ibu yang sedang menyusui namun mengonsumsi obat lainya seperti pil KB. Konsumsi pil KB memiliki pengaruh yang berbeda antar ibu. Ada yang tidak terpengaruh sama sekali, produk dan kualitas ASI normal saja. Namun ada yang produksinya di bawah rata-rata. Disarankan menggunakan pil kontrasepsi ini setelah bayi berusia empat bulan. Langkah pertama untuk meningkatkan suplai ASI sang ibu kembali adalah menghentikan pemakaian pil kb atau obat lainya. Konsultasikan dengan dokter sebelum melakukannya dan mengubah metode KB.

4. Obat

obat
Ibu menyusui harus berkonsultasi sebelum meminum obat. (Foto: Pexels/Pixabay)


Meminum pseudoephredine atau bahan aktif dalam sudafed dan obat flu sejenisnya, dalam jumlah besar, dapat memengaruhi ASI. Jika persediaan susu turun dan menyadari bahwa ibu telah menggunakan obat itu, konsultasilah pada dokter mengenai pengobatan alternatif untuk penyakit flu atau kesehatan lainya. (iel)


Baca Juga:

Sumber Hormon Estrogen Alami Bantu Seimbangkan Organ Reproduksi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan