ASI Tidak Mau Keluar? Bisa Jadi Ini 4 Faktornya


Ada beberapa faktor yang menurunkan kulitas ASI. (Foto: MP/Kiel)
ASI dibutuhkan bayi kala lapar dan haus. Kalau air susu ibu lancar keluarnya maka bayi tidak kekurangan kebutuhan makanannya. Namun kalau ibu mengalami kendala, biasanya bayi akan rewel. Bayi harus dicarikan penggantinya, misalnya dengan susu formula khusus bayi.
Laman todaysparent.com menuliskan bahwa setiap ibu menghasilkan kualitas susu yang berbeda. Bila ini terjadi dapat mempengaruhi tumbuh kembang pada bayi. Diana West, IBCLC (International Board-Certified Lactation Consultant) mengatakan bila sudah seperti itu maka dibutuhkan bantuan pakar untuk memberikan masukan dalam meningkatkan produksi ASI dan teknik menyusuinya.
Baca Juga:Hati-Hati, Cara Didik Orangtua Bisa Berpotensi Gangguan Jiwa Pada Anak
Bisa jadi seorang ibu yang akan memberikan ASInya masuk dalam salah satu faktor mengapa kualitas ASInya tidak baik.
1. Masalah hormonal

Mungkin snag ibu memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS), tiroid rendah atau tinggi, diabetes, hipertensi (tekanan darah tinggi) atau masalah hormonal lain yang membuat tingkat kehamilan yang sulit. Untuk memproduksi ASI sangat bergantung pada hormon yang menjaga produksi ASI tersebut.
2. Gangguan di payudara

Tindakan medis atau kecantikan pada payudara dapat menyebabkan pengurangan atau peningkatan ASI. Misalnya tindikan pada puting ternyata merusak saluran susu di puting. Tindakan medis lainnya tidak dapat disamaratakan tergantung pada kondisi si ibu sendiri.
Baca JUga:
Perhatikan Kandungan Gizi, Ini 4 Rekomendasi Jenis Makanan untuk Anak ADHD
3. Konsumsi Pil KB

Banyak ibu yang sedang menyusui namun mengonsumsi obat lainya seperti pil KB. Konsumsi pil KB memiliki pengaruh yang berbeda antar ibu. Ada yang tidak terpengaruh sama sekali, produk dan kualitas ASI normal saja. Namun ada yang produksinya di bawah rata-rata. Disarankan menggunakan pil kontrasepsi ini setelah bayi berusia empat bulan. Langkah pertama untuk meningkatkan suplai ASI sang ibu kembali adalah menghentikan pemakaian pil kb atau obat lainya. Konsultasikan dengan dokter sebelum melakukannya dan mengubah metode KB.
4. Obat

Meminum pseudoephredine atau bahan aktif dalam sudafed dan obat flu sejenisnya, dalam jumlah besar, dapat memengaruhi ASI. Jika persediaan susu turun dan menyadari bahwa ibu telah menggunakan obat itu, konsultasilah pada dokter mengenai pengobatan alternatif untuk penyakit flu atau kesehatan lainya. (iel)
Baca Juga:Sumber Hormon Estrogen Alami Bantu Seimbangkan Organ Reproduksi
Bagikan
Berita Terkait
Kata Politikus PSI Soal Rencana Pemprov Jakarta Beri Bantuan Bagi Pasangan Kesulitan Hamil

Hai Ibu Hamil! Disarankan Konsumsi Asam Folat Untuk Perkembangan Anak di Masa Depan

Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI

Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order

Kolaborasi Susu dan Dunia Olahraga Gaungkan Gaya Hidup Sehat Jelang World Milk Day 2025

Menikmati Susu dalam Dessert Cimory Eat Milk
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Dokter Tekankan Pentingnya Nutrisi Seimbang dan Susu Khusus bagi Ibu Hamil di Indonesia
