Anggota MKD Fraksi Golkar Wacanakan Pansus Freeport

Senin, 30 November 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Politik - Sidang internal Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dibuka dengan komposisi anggota dan dewan pimpinan MKD yang baru, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (30/11).

Dalam sidang perdana itu, sejumlah anggota menilai perlu dibentuk Panitia Khusus (Pansus) Freeport untuk membongkar skandal dugaan pencatutan nama presiden oleh Ketua DPR Setya Novanto terkait perpanjangan kontrak Freeport.

Ridwan Bae, anggota MKD Fraksi Golkar mengatakan, perlu adanya Pansus Freeport untuk menyelesaikan kasus secara komprehensif.

"Kalau mau buka-bukaan saya sepakat, tapi harus dibuka menyeluruh. Tidak boleh hanya Setnov (Setya Novanto) yang jadi sasaran, tapi seluruh persoalan Freeport dibuka," katanya kepada awak media, di gedung DPR, Senin (30/11).

Diakuinya, pandangan ini adalah pandangan pribadi dan bukan arahan dari fraksi atau partai.

"Saya hanya berpendangan seperti itu, untuk menuntaskan kasus secara menyeluruh," katanya.

Ia pun berharap, anggota menyetujui pandangannya.

"Sekali lagi ini pandangan pribadi, bukan arahan, kalau MKD mau objektif seperti itu," ujarnya.

Ketika ditanyakan MKD bisa berjalan bareng dengan Pansus atau tidak, Ridwan Bae mengatakan, "bisa saja setelah pansus usai baru MKD melakukan sidang etik." (fdi)

 

BACA JUGA:

  1. Anggota MKD Fraksi Golkar: Status Rekaman Sudirman Said Ilegal
  2. Pergantian MKD Bagian dari Politik Pencitraan
  3. Semua Ikut Bermain, Pengamat Ragukan Integritas MKD
  4. Direktur Energy Watch: Jangan Sampai MKD Permaikan Rasa Keadilan Masyarakat
  5. Punya Bukti Kuat, Sudirman Said Siap Buka-Bukaan di Depan MKD

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan