Andi Arief Sarankan Prabowo Boikot Pilpres, Ada Apa?
Senin, 07 Januari 2019 -
MerahPutih.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief menilai ada keanehan yang sistematis dalam Pilpres 2019. Karena itu, ia menyarankan agar Prabowo Subianto untuk bertanya kepada rakyat apakah tetap terus mengikuti Pilpres ini.
Usul saya buat Pak Prabowo untuk berpidato dihadapan rakyat dan bertanya : "apakah Saya harus terus mengikuti Pilpres dengan keanehan yang tersistimatis ini?"
— andi arief (@AndiArief__) January 7, 2019
"Usul saya buat Pak Prabowo untuk berpidato dihadapan rakyat dan bertanya apakah Saya harus terus mengikuti Pilpres dengan keanehan yang tersistimatis ini," cuit Andi di akun Twitternya, @AndiArief_, Senin (7/1)
Ia mempertanyakan apakah Jokowi akan memenangkan Pilpres jika Prabowo memboikut Pemilu. Pasalnya, Andi Arief mencium adanya keanehan sistematis dalam pemilu.
Kalau Pak Prabowo mwnggunakan hak Boikot Pemilu demgan alasan Keanehan yang tersistematis, memangnya Pak Jokowi bisa menjadi Presiden untuk kedua kalinya?
— andi arief (@AndiArief__) January 7, 2019
"Kalau Pak Prabowo mwnggunakan hak Boikot Pemilu demgan alasan Keanehan yang tersistematis, memangnya Pak Jokowi bisa menjadi Presiden untuk kedua kalinya?," ujarnya.
Andi mengatakan kalah di Pilpres karena adanya keanehan sistematis tentu sangat menyakitkan. Sebab, ia menggangap tidak ada celah bagi yang dicurangi untuk menjadi Presiden.
Kalah Pilpres karena keanehan yang sistematis cukup menyakitkan.Meski bisa muncul people power atau protes hasil dan legitimasi Pemilu, namun tidak ada celah bagi yg dicurangi untuk otomatia menjadi Presiden.
— andi arief (@AndiArief__) January 7, 2019
"Kalah Pilpres karena keanehan yang sistematis cukup menyakitkan. Meski bisa muncul people power atau protes hasil dan legitimasi Pemilu, namun tidak ada celah bagi yg dicurangi untuk otomatia menjadi Presiden," tegasnya.