Aksi Protes di Nepal Menewaskan 20 Orang hingga Membuat Perdana Menteri Mundur, Militer Ambil Alih Kekuasaan

Rabu, 10 September 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Militer Nepal mengambil alih kekuasaan pada Selasa (9/9) malam. Terlebih setelah Perdana Menteri KP Sharma Oli memutuskan mundur.

Aksi protes juga telah menewaskan 20 orang tewas. Aksi ini digelar setelah Oli melarang media sosial.

Oli meminta platform multinasional tersebut untuk membuka kantor mereka di negara Himalaya yang terkurung daratan tersebut.

Nepal pun mengalami gejolak sejak Senin. Para pengunjuk rasa menyerbu gedung-gedung publik dan kantor-kantor partai politik, serta memasuki gedung parlemen sebelum membakarnya.

Para pengunjuk rasa juga membakar kediaman para pemimpin tinggi, termasuk Kantor Presiden, sementara protes keras terus berlanjut meskipun pemerintah telah mengumumkan pencabutan larangan media sosial.

Baca juga:

PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal

Dalam aksi itu, polisi disebut melepaskan tembakan ke arah massa, membuat jatuhnya korban.

"Militer beroperasi di seluruh negeri," sebut media SetoPati seperti dilaporkan Antara.

Tentara dikerahkan untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban saat para pengunjuk rasa merusak properti publik, serta membebaskan tahanan.

Sebelumnya, komandan militer Jenderal Ashok Raj Singdel meminta masyarakat tenang dan berdialog untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di negara Himalaya itu.

Seluruh bandara dilaporkan ditutup, sementara korban luka-luka diperkirakan mencapai 350 jiwa.

Di tengah krisis, Presiden Ramachandra Paudel mempersiapkan pembentukan pemerintahan baru setelah dirinya menerima pengunduran diri Oli di tengah aksi protes mematikan. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan