Yuk, Investasi Oksigen untuk Bumi Lebih Sejuk

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Rabu, 27 Juli 2022
Yuk, Investasi Oksigen untuk Bumi Lebih Sejuk

Rawat bumi dengan penuh oksigen. (Foto: Unsplash/Steven Kamenar)

Ukuran:
14
Audio:

INVESTASI apa saja yang sudah kamu punya saat ini? Emas, saham, rumah? Kurang lengkap rasanya jika belum investasi oksgien demi menciptakan Bumi yang lebih sejuk dan nyaman untuk dihuni.

Komunitas seni dan budaya Jatiwangi Art Factory (JAF) yang berbasis di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, menggulirkan gagasan bernama Perusahaan Hutan Tanaraya (Perhutana). Komunitas ini bermimpi membangun hutan di lahan seluas delapan hektar yang berada di tengah kawasan industri Jatiwangi. Mimpi itu bermula dari kegelisahan mereka melihat proses industrialisasi yang terjadi begitu cepat di kawasan tersebut.

"Kami ingin mengintervensi wilayah yang ditargetkan jadi kawasan industri untuk dijadikan hutan. Kenapa hutan? Kami pikir, kayaknya seru kalau Jatiwangi yang sangat panas ini punya hutan. Hingga kemudian muncul ide Perhutana," kata Pandu Rahadian dcari JAF.

Baca juga:

4 Langkah Kecil Ini Bisa Bantu Lestarikan Hutan

Yuk, Investasi Oksigen untuk Bumi Lebih Sejuk
Akan mendapatkan sertifikat berupa NFT. (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Pandu mengaku bahwa program ini sangat eksperimental dan pihaknya tidak memiliki banyak pengetahuan soal hutan. Agar bisa terwujud, mereka menggandeng banyak pihak untuk terlibat dalam proyek tersebut. Dua di antaranya adalah Hutan Itu Indonesia (HII) dan Yayasan Tunas Nusa yang berbasis riset perkotaan.

"Kalau bicara soal ukuran, Perhutana memang tidak besar. Namun, sebagai gagasan, serta cara JAF melakukan pendekatan dan eksekusi, ini inisiatif yang oke," kata urban expert dari Yayasan Tunas Nusa, Ramalis Sobandi.

Ada beberapa fakta soal investasi oksigen di Perhutana yang perlu diketahui, pertama adalah investasi gotong royong. Pandu bercerita, sejak awal JAF berdiri pada 2005, mereka tidak punya dana sama sekali. Namun di sisi lain, ingin memperkenalkan seni kepada warga sekitar. Caranya adalah mengadakan festival seni, mengundang teman seniman dari berbagai negara.

Warga pun bergotong royong untuk membantu agar festival berlangsung dengan lancar.

Baca Juga:

Mutu Air Tanah Terancam karena Kebakaran Hutan

Yuk, Investasi Oksigen untuk Bumi Lebih Sejuk
Dalam area persawahan tadah hujan ini nantinya akan tumbuh hutan Perhutana. (Foto: Contentro)

Seperti membangun rumah, hutan juga perlu dirancang dengan baik agar benih yang ditanam bisa subur. Dalam merancang hutan, mereka akan melibatkan banyak orang. Desain tersebut, menurut Ramalis, akan bercerita tentang sistem tata air yang baik bagi hutan.

"Hutan perlu dirancang dengan baik. Agar menyerap sebanyak-banyaknya aspirasi dari masyarakat, kami berencana meluncurkan kompetisi desain di Hari Hutan Internasional pada Agustus nanti. Kenapa bentuknya kompetisi? Karena, melalui kompetisi, Perhutana akan mendapatkan alternatif-alternatif desain hutan terbaik," katanya.

Layaknya investasi pada umumnya, kalau kamu berpartisipasi dalam Perhutana juga akan mendapatkan dua sertifikat. Sertifikat tersebut berupa batu bata merah yang merupakan kerajinan khas Jatiwangi, dan sertifikat digital berupa NFT senilai 10 tezos.

"Ketika gagasan soal Perhutana muncul, NFT sedang hype banget. Itulah kenapa kami ingin mencobanya. Sebab, orang yang berinvestasi umumnya memikirkan tentang benefit yang kemudian bisa berkembang," kata Pandu.

Ramalis menambahkan, hutan adat di Jatiwangi ini berbeda dari hutan adat lain. Karena merupakan hutan yang ditumbuhkan, maka keterlibatan masyarakat sekitar bukan hanya dalam hal pemanfaatan, melainkan sejak hutan itu ditumbuhkan. Inilah kenapa inisiatif tersebut menjadi sangat penting. (and)

Baca juga:

Rekreasi di Hutan Bikin Kamu Kenal dengan Habitat Asli

#Hutan #Peduli Lingkungan #Pelestarian Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan
Bentuk komitmen nyata setiap usaha untuk menjaga kualitas lingkungan hidup dan kebersihan.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan
Indonesia
4,2 Juta Hektare Lahan Hutan Dijadikan Tambang Ilegal, Mulai 1 September Bakal Ditertibkan
Hasil penguasaan kawasan hutan tersebut nantinya akan dititipkan sementara kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) MIND ID melalui Kementerian BUMN untuk dikelola.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
4,2 Juta Hektare Lahan Hutan Dijadikan Tambang Ilegal, Mulai 1 September Bakal Ditertibkan
Indonesia
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Kualitas udara di Jakarta terburuk kedua di dunia, Sabtu (23/8) pagi. Jakarta berada di angka 177 atau masuk kategori tidak sehat.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Berita Foto
KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Suap Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan Inhutani V
Tersangka kasus dugaan suap izin pemanfaatan kawasan hutan Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuanda Rady (tengah) berjalan menuju mobil tahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 14 Agustus 2025
KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Suap Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan Inhutani V
Indonesia
Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi
Berdasarkan catatan penegakan hukum, sebaran kasus per provinsi meliputi tujuh kasus di Kalbar, 10 kasus di Riau, satu kasus di Jambi, satu kasus di Sumatera Selatan, dan satu kasus di Sumatera Utara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi
Indonesia
Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025
Daerah yang berpotensi sangat mudah terbakar di sebagian kecil Kabupaten Barito Kuala, sebagian kecil Kabupaten Banjar, sebagian kecil Kabupaten Tapin.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025
Indonesia
Pemerintah Musnahkan Tanaman Sawit 700 Hektare di Dalam Kawasan TN Tesso Nilo
Saat ini, Kemenhut lebih fokus pada pencegahan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan, karena dinilai efektif ketimbang harus mengeluarkan biaya yang besar untuk pemadaman ketika terjadi kebakaran hutan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Juli 2025
Pemerintah Musnahkan Tanaman Sawit 700 Hektare di Dalam  Kawasan TN Tesso Nilo
Indonesia
Warga Marah Kawasan Perhutanan Sosial Gunung Cikuray Dibuka Jadi Jalur Off Road, Segera Lapor Polisi
Para peserta off road telah membuka jalan sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer dengan cara membabat hutan dan menyeberangi sungai.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Warga Marah Kawasan Perhutanan Sosial Gunung Cikuray Dibuka Jadi Jalur Off Road, Segera Lapor Polisi
Indonesia
Revisi UU Kehutanan, DPR Tekankan Keseimbangan Investasi dan Lingkungan
Komisi IV terus menyaring berbagai masukan melalui forum RDPU yang melibatkan pemerintah, akademisi, dan organisasi lingkungan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Revisi UU Kehutanan, DPR Tekankan Keseimbangan Investasi dan Lingkungan
Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Bagikan