Water Mist bukan Jawaban Masalah Polusi

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 12 September 2023
Water Mist bukan Jawaban Masalah Polusi

Pemprov DKI Jakarta menilai penggunaan water mist generator lebih efektif dalam menangani polusi udara dibandingkan dengan cara menyemprotkan air ke jalan.(foto: freepik/wiretock)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

GAGASAN penggunaan water mist untuk mengatasi polusi udara semakin gencar, khususnya di DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta berencana memasang water mist generator di setiap gedung bertingkat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menilai penggunaan water mist generator lebih efektif dalam menangani polusi udara jika dibandingkan dengan cara menyemprotkan air ke jalan. “Kami menyemprotkan kabut air dari atas gedung Pertamina dan diukur langsung dengan monitor PM 2.5. Ternyata penyemprotan kabut air mampu menurunkan kadar PM 2.5 di sekitar gedung,” jelasnya.

BACA JUGA:

Solusi Yang Ditawarkan Pengusaha Tekan Polusi Udara

Apa Itu Water Mist System?

water mist

Efektivitas water mist generator belum teruji secara pasti dan termasuk pilihan yang kurang bijak untuk menggunakan air secara berlebihan di tengah musim kemarau kini.(foto:freepik/jcomp)

Water mist system adalah alat penyemprot kabut air yang biasanya digunakan untuk pemadam kebakaran. Alat ini umumnya digunakan sebagai proteksi api terhadap bangunan dengan bahan dan alat-alat yang sensitif terhadap air.

Teknologi water mist system pertama kali diinstalasi pada 1940 untuk melindungi ruangan (besi-besi) dari ancaman kebakaran. Seiring berjalannya waktu, alat ini juga digunakan sebagai proteksi berbagai ruangan, seperti yang di dalamnya terdapat listrik, tangkir cairan mudah terbakar, penyimpanan bahan bakar, perpustakaan, museum, ruangan bersejarah, dan sistem bawah tanah.

Cara Kerja Water Mist System

Sebagian orang mengira water mist system sama seperti alat pemadam kebakaran sprinkle. Padahal, terdapat perbedaan pada cara kerja water mist system, yakni ukuran bulir air yang disemprotkan dari nozzle. Pada tekanan yang lebih tinggi, jumlah air dari water mist system dibatasi.

Ukuran tekanan water mist system mulai dari 100 hingga 1000 psi. Dengan tekanan yang lebih tinggi, umumnya bakal menghasilkan volume spray yang lebih besar. Selain itu, bulir air yang dikeluarkan biasanya berukuran 50 hingga 200 mikron. Sementara itu, pada alat sprinkle, standar ukuran airnya yakni 600 hingga 1000 mikron. Semakin kecil ukurannya, akan lebih efisien untuk mendinginkan dan mengontrol api.

BACA JUGA:

Telusur Pohon-pohon Penyerap Polusi Udara

Suplai air pada water mist system, menggunakan sistem pipa atau tank. Pipa dan nozzle dapat dikurangi jika dibandingkan dengan kebutuhan instalasi sprinkle. Cara kerja nozzle pada water mist system sama seperti sprinkler, yakni akan aktif jika ada panas dari api. Ukuran nozzle pada water mist system lebih rendah ketimbang sprinkler.

Dalam penggunaan water mist system, ada beberapa kontrol alat. Kabut yang keluar bisa diatur dengan pemilihan, detektor dengan kualitas yang tinggi atau detektor dengan menggunakan sistem teknologi asap VESDA. Namun, kelemahan dari alat ini yakni biaya instalasi yang lebih tinggi ketimbang sprinkler biasa.

Efektifkah?

Pegiat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Abdul Ghofar punya pandangan berbeda tentang upaya menggunakan water mist untuk mengatasi polusi. "Penggunaan water mist generator untuk mengurangi polusi udara masih belum terbukti efektif," ujar Ghofar dikutip ANTARA.

Ghofar menyebut beberapa pakar menilai cara ini justru akan mendatangkan persoalan lain. Misalnya, terhalangnya polutan untuk naik ke udara. Efektivitas water mist generator juga belum teruji secara pasti dan termasuk pilihan yang kurang bijak untuk menggunakan air secara berlebihan di tengah musim kemarau kini.

Seharusnya, menurut Ghofar, pemerintah fokus pada pengurangan sumber polusi. "Bukan berfokus mengatasi masalah yang sudah ada dengan cara kurang efektif," imbaunya.(dgs)

BACA JUGA:

Buat Kompos, Kontribusi Sederhana untuk Kurangi Polusi Udara

#Polusi Udara #September Sebangsa Seudara
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika
Jakarta menempati peringkat kedua kota dengan udara terburuk di dunia dengan indeks AQI di angka 172
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika
Indonesia
Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030
Langkah konkret dalam penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) sekaligus pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030
Indonesia
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Kualitas udara di Jakarta terburuk kedua di dunia, Sabtu (23/8) pagi. Jakarta berada di angka 177 atau masuk kategori tidak sehat.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Fun
Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah
Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah
Indonesia
4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia
Sepekan ini kualitas udara Indonesia dalam empat hari berturut masuk kategori empat besar kota paling tidak sehat di dunia.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia
Indonesia
Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker
Kualitas udara Jakarta pagi ini semakin buruk dibandingkan kemarin.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 Juli 2025
Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker
Indonesia
Hari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-4 Dunia, Nomor 1 Kinshasa
Masyarakat rentan atau kelompok sensitif disarankan untuk menghindari aktivitas luar ruangan, memakai masker, menutup jendela, dan menggunakan penyaring udara.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Hari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-4 Dunia, Nomor 1 Kinshasa
Indonesia
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Kendaraan berat kategori N dan O yang tidak lolos uji emisi akan terkena sanksi tegas berupa Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Indonesia
Pemprov DKI Libatkan Daerah Aglomerasi untuk Atasi Polusi Udara Jakarta
Penurunan kualitas udara di Jakarta juga dipengaruhi kondisi meteorologi dan kontribusi dari daerah-daerah aglomerasi di sekitarnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Pemprov DKI Libatkan Daerah Aglomerasi untuk Atasi Polusi Udara Jakarta
Indonesia
Jakarta Dihantam Polusi Terburuk Ketiga Dunia pada Selasa (15/7), Warga Diminta Pakai Masker Saat di Luar Ruangan
Dalam upaya mengatasi masalah ini, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah meluncurkan platform pemantau kualitas udara terintegrasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Jakarta Dihantam Polusi Terburuk Ketiga Dunia pada Selasa (15/7), Warga Diminta Pakai Masker Saat di Luar Ruangan
Bagikan