Buat Kompos, Kontribusi Sederhana untuk Kurangi Polusi Udara

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 05 September 2023
Buat Kompos, Kontribusi Sederhana untuk Kurangi Polusi Udara

Jadi, alih-alih membakarnya, sebagian jenis sampah sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk hal yang lebih baik. (Foto: Unsplash/Kenny Eliason)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ISU polusi udara yang tak terkendali di beberapa kota besar di Indonesia telah menjadi perhatian utama dalam beberapa waktu terakhir. Tak bisa dimungkiri, ada banyak faktor yang menjadi latar belakang dari fenomena ini.

Penggunaan kendaraan bermotor dan kegiatan industri mungkin menjadi salah satu faktor yang paling terlihat. Namun, kegiatan-kegiatan kecil lainnya seperti membakar sampah juga sedikit-banyak berkontribusi terhadap memburuknya kualitas udara.

Baca Juga:

Air Purifier, Kawan Halau Polusi Udara

Jadi, alih-alih membakarnya, sebagian jenis sampah sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk hal yang lebih baik, seperti dijadikan kompos yang dapat menyuburkan tanaman.

Kompos adalah bahan organik terurai yang dihasilkan dari limbah dapur dan taman, dan dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah serta mengurangi volume sampah organik yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Membuat kompos rupanya relatif mudah dan dapat dilakukan di hampir setiap rumah. Berikut langkah-langkahnya menurut laman bhg.com:


1. Pilih tempat yang tepat


Langkah pertama jika kamu ingin membuat kompos adalah memilih tempat yang sesuai di halamanmu untuk menempatkan tumpukan kompos. Pastikan tempat tersebut memiliki akses sinar matahari yang cukup dan tidak terlalu basah.

2. Kumpulkan bahan organik


Mulailah mengumpulkan bahan organik seperti sisa-sisa makanan, sayur-sayuran, dedaunan, ranting, dan potongan-potongan tanaman. Hindari mengumpulkan bahan-bahan yang mengandung plastik atau bahan berbahaya lainnya.

3. Tumpuk bahan organik

Mulailah menumpuk bahan organik tersebut di tempat kompos. Pastikan untuk mencampurkan bahan basah (seperti sisa-sisa makanan) dengan bahan kering (seperti daun kering atau jerami) untuk menciptakan keseimbangan yang baik.

4. Kocok dan aduk

Secara berkala, aduk tumpukan kompos yang telah kamu buat. Hal Ini dapat membantu mempercepat proses penguraian dan mencegah munculnya bau yang tidak sedap.

Baca Juga:

Sebaiknya Pakai Masker dalam Kondisi Polusi Udara

Kompos akan membutuhkan waktu beberapa bulan sampai bisa digunakan. (Foto: Unsplash/Lenka Dzurendova)

5. Tunggu dan pantau

Kompos akan membutuhkan waktu beberapa bulan sampai bisa digunakan. Selama periode ini, pantau kelembapan dan keasaman komposmu. Pastikan kompos tidak terlalu kering atau terlalu basah. Kamu mungkin juga perlu menyiraminya secara berkala bila dirasa terlalu kering.

6. Gunakan kompos

Setelah beberapa bulan dan proses dekomposisi telah dirasa sempurna, kamu bisa menggunakannya untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman di halamanmu. Hal ini secara tidak langsung akan membantu mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia dan mengurangi dampak polusi udara. (dsh)

Baca Juga:

Pertimbangkan Ini Sebelum Membeli Air Purifier

#September Sebangsa Seudara
Bagikan
Ditulis Oleh

Disya Shaliha

Average internet voyager, surrendering to the whims of my feline rulers.

Berita Terkait

Fun
Polusi Bisa Sebabkan Perilaku Kriminal
Kaitan paparan polusi terhadap perilaku kriminal.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 30 September 2023
Polusi Bisa Sebabkan Perilaku Kriminal
Fun
Suarakan Keadilan Iklim Upaya Anak Muda Indonesia Demi Lingkungan yang Lebih Baik
untuk mengembangkan strategi dan tuntutan bagi para pengambil keputusan supaya menempatkan keadilan iklim sebagai inti kebijakan.
P Suryo R - Jumat, 29 September 2023
Suarakan Keadilan Iklim Upaya Anak Muda Indonesia Demi Lingkungan yang Lebih Baik
Fun
Rekomendasi Tanaman Penyerap Racun di Udara
Tempatkan tanaman di lingkungan rumah agar udara sekitar bersih.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 29 September 2023
Rekomendasi Tanaman Penyerap Racun di Udara
Lifestyle
Delegasi Uni Eropa Adopsi 1.000 Pohon Mangrove di Pulau Harapan
Delegasi Uni Eropa turut menggandeng Hutan Itu Indonesia.
Andreas Pranatalta - Jumat, 29 September 2023
Delegasi Uni Eropa Adopsi 1.000 Pohon Mangrove di Pulau Harapan
Lifestyle
Waspadai Dampak Penyebaran Sulfur Dioksida
Sumber sulfur utama ialah kegiatan pembangkit tenaga listrik, terutama yang menggunakan batu bara ataupun minyak diesel sebagai bahan bakarnya.
Andreas Pranatalta - Rabu, 27 September 2023
Waspadai Dampak Penyebaran Sulfur Dioksida
Fun
Manfaat Ruang Terbuka Hijau untuk Kesehatan Sekaligus Pencegahan Polusi Udara
Ruang terbuka hijau adalah paru-paru kota.
P Suryo R - Selasa, 26 September 2023
Manfaat Ruang Terbuka Hijau untuk Kesehatan Sekaligus Pencegahan Polusi Udara
Fun
Tantangan Atasi Polusi Udara di Jakarta Ciptakan Lingkungan yang Baik
Polusi udara di Jakarta berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
P Suryo R - Selasa, 26 September 2023
Tantangan Atasi Polusi Udara di Jakarta Ciptakan Lingkungan yang Baik
Fun
Lebih Rentan, Lansia Mudah Alami Berbagai Penyakit Akibat Polusi Udara
Polusi udara dapat memicu terjadinya risiko masalah kesehatan terutama pada kelompok lansia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 September 2023
 Lebih Rentan, Lansia Mudah Alami Berbagai Penyakit Akibat Polusi Udara
Fun
Harus Tahu, Dampak Polusi Udara terhadap Flora dan Fauna
Udara yang kotor berdampak signifikan terhadap kelangsungan hidup flora dan fauna.
Andrew Francois - Selasa, 26 September 2023
Harus Tahu, Dampak Polusi Udara terhadap Flora dan Fauna
Fun
Cara Obati ISPA pada Anak Akibat Polusi Udara
ISPA dapat diobati dengan langkah yang tepat.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 25 September 2023
Cara Obati ISPA pada Anak Akibat Polusi Udara
Bagikan