Rekomendasi Tanaman Penyerap Racun di Udara

SELAIN berguna sebagai dekorasi, beberapa tanaman ternyata memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap racun di udara. Bahkan, tanaman dapat membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Merangkum dari berbagai sumber, yuk simak 10 tanaman penyerap racun yang bisa kamu simpan di dalam rumah.

1. Karet Kebo

Ciri khas tanaman menyerap polusi udara ini terletak pada keunikan bentuknya, yang mana punya batang menjulang tinggi dan daun-daun lebar. Mengutip laman Dinas Lingkungan Hidup Probolinggo, tanaman karet kebo juga mampu membersihkan udara dengan menyerap polusi. Tanaman ini juga bermanfaat untuk kesehatan karena daunnya bisa digunakan sebagai bahan obat stroke.

Baca Juga:

Manfaat Ruang Terbuka Hijau untuk Kesehatan Sekaligus Pencegahan Polusi Udara

2. Tumbuhan Ivy

Salah satu tanaman penyerap polusi yang bisa kamu pelihara adalah tumbuhan Ivy. Di samping kecantikannya, tanaman ini juga berguna menyegarkan udara sekitar.

Tumbuhan yang memiliki sebutan ilmiah hedera helix ini bekerja dengan cara memompa oksigen yang melimpah ke lingkungan sekitar, sehingga menghasilkan udara segar.

3. Bunga Lady’s Mantle

Bunga lady’s mantle adalah tanaman anti polusi berdaun lembut. Tumbuhan cantik ini menjadi alternatif tepat menciptakan udara segar di lingkungan sekitar, karena sanggup mengurangi kadar nitrogen dioksida.

4. Peace Lily

Seperti namanya yang cantik, peace lily memiliki bentuk indah dan bisa menjadi tanaman menyerap polusi di rumah kamu. Pesona peace lily memberikan suasana yang nyaman dan alami di setiap sudut ruangan. Tak hanya itu, tumbuhan hias ini juga bisa menjadi penangkal jamur di ruangan. Sangat cocok apabila tanaman ini ditaruh di kamar mandi untuk menangkal jamur-jamur nakal.

5. Lidah Mertua

Selanjutnya ada lidah mertua sebagai alternatif tanaman anti polusi udara. Tanaman anti polusi ini memiliki nama ilmiah sansevieria dan menjadi tumbuhan yang mampu menyerap berbagai racun penyebab kanker, seperti CO2, benzene, formaldehyde, xylene, dan toluene.

6. Dracaena

Selain elok, Dracaena juga merupakan tanaman menyerap polusi yang cocok diletakkan di dalam ruangan. Dengan sentuhan keindahannya, tumbuhan ini mampu menghilangkan racun-racun berbahaya yang dapat membuat kesehatan terganggu, seperti formaldehida, benzena, trichloroethylene, dan CO2.

Baca Juga:

Waspadai Dampak Penyebaran Sulfur Dioksida

7. Pakis Boston

Berikutnya ada Pakis Boston yang menjadi rekomendasi tanaman anti polusi. Tak hanya mampu hasilkan udara segar dan sehat, tumbuhan ini juga bagus bagi yang punya kulit atau tenggorokan sensitif terhadap udara lembap. Plus, kamu juga bisa merasakan efek tenang dan damai ketika di sekitar tanaman ini lho.

8. Lidah Buaya

Secara umum, lidah buaya terkenal dengan manfaatnya sebagai perawatan rambut dan wajah. Namun, lidah buaya bisa dijadikan sebagai tanaman menyerap polusi.

Merawat keindahan pohon penghilang polusi ini ternyata mudah dilakukan. Sebab, lidah buaya tak memerlukan banyak pasokan air dan sinar matahari. Bagi kamu yang ingin mempercantik ruangan sekaligus menyerap racun di udara, tanaman ini akan menjadi pilihan yang sempurna lho.

9. Suplir

Suplir atau adiantum peruvianum yang akrab dikenal dengan nama tanaman paku mampu menyerap polusi dan mudah kamu rawat di lingkungan rumah. Selain cantik dijadikan penghias, suplir juga punya kemampuan unik mengisap zat polusi. Dengan begitu, udara jadi lebih segar dan adem.

Jika kamu berniat merawatnya, pohon menyerap polusi ini harus rajin-rajin dikeluarkan dari ruangan setiap tiga hari agar tetap mendapatkan sinar matahari. Oh iya, tanaman ini juga membutuhkan tanah gembur yang banyak nutrisi, terutama nitrogen agar tumbuh subur.

10. Spider Plant

Bila kamu ingin memelihara tanaman menyerap polusi, coba deh spider plant. Tanaman hias ini merupakan antioksidan alami yang mampu menghilangkan berbagai racun secara efektif. Mulai dari ammonia, benzena, formaldehida, hingga xilena.

Selain itu, pohon menyerap polusi ini juga sangat mudah pemeliharaannya karena dapat diletakkan di dalam ruangan. Dengan begitu, atmosfer udara sekitar bisa menjadi berkualitas dan sehat. (dgs)

Baca Juga:

Lebih Rentan, Lansia Mudah Alami Berbagai Penyakit Akibat Polusi Udara