Kesehatan

Cara Obati ISPA pada Anak Akibat Polusi Udara

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 25 September 2023
Cara Obati ISPA pada Anak Akibat Polusi Udara

ISPA punya gejala berupa batuk, demam, dan radang tenggorokan_Pexels_Mart Production

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BUAH hati yang rewel dan terus menangis kala sakit adalah salah satu momok bagi orang tua. Hal ini mengingat imun tubuh anak masih lemah dan mudah terserang penyakit. Terutama di tengah kepungan polusi udara seperti saat ini, anak-anak jadi gampang terkena ISPA.

Dilansir dari berbagai sumber, ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernapasan atas. Hal ini meliputi hidung, tenggorokan, faring, dan laring. Penyakit ini membuat orang jadi radang tenggorokan, batuk, demam, hidung tersumbat, dan bersin.

Baca Juga:

Polusi Udara Berdampak pada Kulit Sensitif

Penyakit ini lebih rentan menyerang anak-anak daripada orang dewasa. Sebab daya tahan tubuh anak masih belum terlalu kuat. Selain itu, ISPA juga merupakan penyakit yang mudah menular.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan ISPA pada anak, salah satunya adalah polusi udara. Kandungan polutan seperti karbon monoksida dapat melemahkan imunitas seorang anak sehingga mudah diserang virus dan bakteri.

ISPA pada anak dapat berujung pada penyakit serius dan fatal bila tak ditangani dengan baik. (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)

Selain itu, sulfur dioksida dan nitrogen dioksida juga merupakan contoh zat yang dapat mengganggu sistem pernapasan. Anak-anak jadi kesulitan bernapas karena kehadiran gumpalan polutan ini dan berujung pada ISPA.

Infeksi pada saluran pernapasan ini menjadi salah satu penyebab utama dari kematian pada anak. Meski terlihat remeh seperti flu dan batuk, nyatanya ISPA bisa menyebabkan kematian akibat infeksi atau gagal napas jika tak ditangani dengan baik.

Baca Juga:

Waspada, Dampak Polusi Udara Bagi Anak

Oleh sebab itu, para orang tua harus tahu cara menangani dan mengobati ISPA pada anak. Umumnya, gejala dan sakit ISPA dapat ditangani sendiri di rumah.

Namun, selama masa penyembuhan, anak-anak cenderung rewel dan susah tidur atau istirahat. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dicoba oleh orang tua untuk mempercepat pemulihan kondisi buah hati kala mengalami ISPA.

1. Konsumsi makanan dan air putih yang cukup

Mengonsumsi air putih yang cukup dapat membantu anak dalam mengencerkan dahaknya sehingga saluran pernapasannya terasa lebih lega. Selain itu, jangan lupa juga untuk pantau anak agar tetap dapat asupan makanan yang sesuai. Tujuannya agar anak tidak dehidrasi dan kekurangan tenaga. Selain itu, anak juga butuh makan dan minum agar bisa mengonsumsi obat.

2. Waktu istirahat 10 jam

Istirahat adalah salah satu langkah terbaik untuk membantu memulihkan kondisi anak selama sakit. Mereka membutuhkan waktu tidur sekitar setidaknya 9 sampai 10 jam. Nah, agar anak tetap bisa nyaman beristirahat, buatlah suasana kamar jadi nyaman dan bersih. Hindari adanya asap rokok dan debu dalam ruangan.

Pastikan anak tetap dapat asupan dan istirahat yang cukup selama sakit. (Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko)

3. Berkumur dengan air garam

Saat ISPA, anak cenderung mengalami batuk dan sakit tenggorokan. Untuk mengurangi radang ini, kamu bisa mengajak buah hati untuk berkumur-kumur dengan air garam. Caranya cukup larutkan dua sendok teh garam dalam segelas air hangat. Namun, cara ini hanya boleh dilakukan pada anak yang berusia minimal 8 tahun, ya.

4. Minum teh madu atau lemon hangat

Teh madu serta lemon hangat punya khasiat untuk meringankan gejala sakit ISPA. Kandungan antioksidan serta vitamin C di dalamnya bisa memulihkan kondisi tubuh agar bisa lebih fit. Selain itu karena punya sifat antiinflamasi, teh madu dan lemon hangat dapat membantu mengurangi sakit di tenggorokan, loh. (mcl)

Baca Juga:

Masker Pelindung Polusi Udara, Efektifkah?

#September Sebangsa Seudara #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Marcella

K-Pop enthusiast and books enjoyer.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan