Waspada 'Predator' di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya
Kita seringkali tidak sadar dengan para pelaku predator seksual. (Foto: Netral News)
BARU-BARU ini, pria asal Indonesia yang tinggal di Inggris, Reynhard Sinaga, mendadak ramai diperbincangkan akibat perlakuan cabulnya. Parahnya, ia bahkan memperkosa lebih dari 190 laki-laki dan dijuluki sebagai ‘predator seksual’ oleh Hakim di persidangan. Para korban dibius menggunakan obat GHB (gamma-hydroxybutyrate) hingga tidak sadarkan diri. Kini, ia divonis hukuman penjara seumur hidup.
Baca juga:
Bijaksana, Begini Cara Billie Eillish Hindari Pelecehan Seksual
Belajar dari kasus Reynhard, ada baiknya kita mulai mewaspadai ciri-ciri predator seksual di sekitar kita. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut lima ciri-ciri predator seksual yang bisa kita antisipasi.
1. Merasa tidak terkalahkan
Pada umumnya, mereka mengetahui bahwa pelecehana seksual, penyerangan, dan pemerkosaan merupakan hal yang salah. Mereka sepenuhnya sadar akan konsekuensi bahwa mereka akan tertangkap jika melakukan hal tersebut.
Mereka juga cukup lama untuk melakukan apa yang mereka inginkan, sambil mempertahankan rasa tak terkalahkan.
Tanpa berpikir panjang, mereka juga menghilangkan pertimbangan hati nurani yang berperilaku sesuka hati tanpa memperhatikan kerusakan emosional, fisik, atau lainnya.
2. Suka memberi hadiah
Untuk memancing para korban, predator seksual biasanya akan menarik perhatian mereka dengan sering memberi hadiah secara mendadak serta memenuhi keinginan korban.
Mereka rela meluangkan waktunya untuk datang menemani korban ketika ada masalah, sehingga korban dibuat merasa nyaman. Setelah nyaman, mereka langsung menjalankan aksi bejatnya tanpa berpikir panjang.
Baca juga:
3. Tidak merasa menyesal
Setelah berkali-kali melakukan aksi tidak pantas tersebut, pelaku biasanya tidak merasa bahwa dirinya salah. Mereka hanya akan menyesal setelah mereka tertangkap. Setelah bebas, mereka akan kembali melakukan aksi bejatnya.
Predator seksual bahkan tidak mempedulikan dampak yang terjadi pada korban. Rasa egois tertanam dibenak mereka sehingga akan melakukan hal tersebut terus menerus.
4. Ingin dilayani
Mereka yang telah memberikan waktu, hadiah, tenaga, materi, atau apapun itu, merasa ingin dilayani dan dimanja oleh para korban. Perlahan lahan, mereka akan mendekati bahkan menyentuh bagian tubuh, mulai dari atas hingga menjurus ke pelecehan seksual.
5. Ramah, sopan, dan baik
Selain memberikan hadiah, para pelaku juga menunjukkan sikap yang ramah, sopan, dan baik terhadap calon korban. Ini merupakan modus yang paling sering dilakukan agar korban menjadi semakin nyaman. Bahkan, banyak orang tidak mengetahui baha mereka adalah predator seksual. (And)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Restorative Justice Kasus Kekerasan Seksual di Karawang: Gadis 19 Tahun Dinikahi Pemerkosanya Lalu 'Dibuang' Sehari Kemudian
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’