Wacana Koalisi dengan PKS, Elite PKB: Ini Bisa Jadi Magnet Baru

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 08 Juni 2022
Wacana Koalisi dengan PKS, Elite PKB: Ini Bisa Jadi Magnet Baru

Ilustrasi - Bendera partai politik. (Foto: MP/Dicke)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dinamika politik menuju Pemilu 2024 semakin hangat belakangan ini. Setelah sebelumnya terbentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PPP, dan PAN, kini muncul wacana koalisi yang dibangun PKB dengan PKS.

Wacana koalisi dua parpol yang memiliki basis pemilih Islam berkembang setelah sebelumnya dalam Milad Ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, PKS memberikan panggung kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang sudah dideklarasikan sebagai capres 2024.

Terkait kemungkinan koalisi PKB dengan PKS pada Pemilu 2024 mendatang, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid atau yang karib disapa Gua Jazil mengatakan, koalisi digagas atas tujuan untuk menang.

Baca Juga:

PKS Minta Pemerintah Perhatikan Serius Ketahanan Pangan Nasional yang Masih Buruk

”Jadi apa pun koalisi itu, arahnya meraih kemenangan capres-cawapres. Apakah misalkan PKB dengan PKS mungkin berkoalisi? Sangat mungkin jika koalisi itu menjanjikan harapan menang dan menjanjikan harapan ke arah yang lebih baik,” kata Gus Jazil di Jakarta, Rabu (8/6).

Gus Jazil mengatakan bahwa PKB dengan PKS memiliki romantisme masa lalu ketika bergabung dalam koalisi poros tengah bersama sejumlah parpol berbasis Islam lainnya, seperti PAN, PBB, dan PPP yang berhasil menjadikan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) presiden pada 1999.

Saat itu, PKS masih bernama Partai Keadilan (PK). Selanjutnya, pada Pemilu 2004, PKB kembali berada dalam satu koalisi dengan PKS dan sejumlah parpol lain dan berhasil mendudukkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK) sebagai presiden dan wakil presiden.

”Artinya koalisi PKB dengan PKS ini bukan hal baru, bahkan pernah mendudukkan orang sebagai presiden. Apakah 2024 bisa membangun koalisi dan menjadikan capres koalisi itu menang, sangat mungkin,” tuturnya.

Gus Jazil pun menyampaikan apresiasi kepada PKS yang memberikan panggung kepada Cak Imin dalam Milad PKS untuk menyampaikan gagasannya di forum yang berkelas.

”Itu tandanya PKS dengan PKB sedang membangun kemesraan, mudah-mudahan publik melihat itu. Dan kemesraan ini sesungguhnya juga terjadi di masa-masa lalu. Kami berharap kemesraan ini terulang lagi dimasa depan,” katanya.

Baca Juga:

Elite Gerindra Tanggapi Kemungkinan Berkoalisi dengan PKS

Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan bahwa pemilu adalah terminal perubahan. Masyarakat menginginkan hal baru.

”Kalau terjadi koalisi PKB dan PKS, ini sesuatu yang baru maka akan menjadi magnet bagi partai lain untuk ikut. Minimal partai-partai di luar partai-partai gajah. Ini bisa menjadi ‘koalisi semut merah’, kecil tapi berasa,” tuturnya.

Gus Jazil menegaskan bahwa koalisi harus didahului dengan komunikasi dan kesamaan paham. Hal penting yang ditekankan Gus Jazil, Pemilu 2024 tidak ada calon petahana dan menjadi momentum baru bagi partai-partai menengah seperti PKB dan PKS untuk menunjukkan taringnya.

”Apakah mampu mendudukkan pasangan yang diharapkan masyarakat yang nantikan akan memberikan jalan baru bagi Indonesia di mana hari ini mengalami kesulitan. Kami yakin, seandainya kami bergabung pasti ada partai-partai lain yang bergabung,” katanya.

Menurutnya, PKB dengan PKS ada banyak kesamaan. Keduanya merupakan parpol yang lahir di era Reformasi dan sama-sama memiliki basis suara yang kuat di basis suara kelompok Islam.

”Menurut saya itu menarik. Mungkinkah bisa menang? Sangat mungkin. Dulu pernah menang. Apalagi hari ini saya dengar sendiri di acara Milad, PKS mengusung politik yang rahmatan lil alamin. Itu menurut saya modal. Kalau dalam bahasa agama itu kalimatun sawa, kalimat yang mempertemukan,” urainya.

Gus Jazil mengatakan bahwa selama ini publik sering melihat ada politik identitas dan polarisasi di tengah masyarakat. ”Serahkan ke PKB sama PKS, selesai itu politik identitas,” tuturnya. (Pon)

Baca Juga:

PPP Persilakan PKB Gabung Koalisi KIB Asal Tak Pakai Syarat

#Pilpres #Pilpres 2024 #PKS #PKB #Partai Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Berita
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
Pria yang akrab disapa Pram itu pun mengaku tidak peduli jika ia dikritik terkait keputusannya untuk membersihkan spanduk dan bendera partai di Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
Indonesia
DKP-DKW Panji Bangsa Resmi Dilantik, Cak Imin Tekankan Keberanian dan Loyalitas
PKB dengan seluruh badan otonomnya harus menjadi kekuatan mandiri, berdiri di atas kaki sendiri
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
DKP-DKW Panji Bangsa Resmi Dilantik, Cak Imin Tekankan Keberanian dan Loyalitas
Indonesia
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Ketua Harian PSI Ahmad Ali mencontohkan sapaan Bro dan Sis tidak sesuai jika digunakan dalam konteks tertentu, misalnya saat berkunjung ke pondok pesantren.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Indonesia
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Koperasi harus kembali kepada khitahnya yakni menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. ?
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Indonesia
Cerita Perangkat Desa Tidak Ada Kejelasan Status Pegawai, Gaji Hanya Rp 700 Ribu Sampai Ditund-Tunda
Para perangkat desa menuntut kejelasan status kepegawaian yang hingga kini belum diatur secara tegas dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Cerita Perangkat Desa Tidak Ada Kejelasan Status Pegawai, Gaji Hanya Rp 700 Ribu Sampai Ditund-Tunda
Indonesia
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Hingga saat ini Perempuan Bangsa telah melaksanakan Dikbar di 28 provinsi seluruh Indonesia dengan total 144 angkatan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Indonesia
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Marsinah mendapat gelar pahlawan nasional. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Muhammad Rusli menilai, negara mulai menghargai buruh.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Indonesia
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Gus Dur dan Syaikhona Kholil jadi pahlawan nasional. PKB pun mengapresiasi keputusan pemerintah yang memberikan gelar tersebut.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Indonesia
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Peristiwa heroik di Surabaya pada 1945 menjadi bukti bahwa seluruh elemen masyarakat Indonesia mampu meraih kemenangan ketika bersatu menghadapi ancaman bersama. ?
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Bagikan