Varian B1617 India Masuk Solo dari Kudus, Pemkot Usulkan Pemprov Terapkan PSBB


Satgas COVID-19 melakukan tes swab antigen secara acak. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengusulkan pada Pemprov Jawa Tengah untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penularan varian baru.
Hal ini berkaitan dengan munculnya varian baru COVID-39 B1617 India (Delta) di Solo.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Solo Ahyani mengemukakan, varian baru itu masuk ke Solo karena dibawa pasien dari Kabupaten Kudus yang bergejala dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Bengawan.
Baca Juga:
Asrama Haji Donohudan Tampung 468 Pasien COVID-19 OTG Asal Kudus
"Ada varian baru masuk Solo. Itu karena dibawa pasien dari Kabupaten Kudus yang bergejala dirawat di rumah sakit," kata Ahyani, Senin (14/6).
Dikatakannya, selama ini pasien OTG asal Solo juga diharuskan melakukan isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan. Hal itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo Nomor 067/1653 tentang perpanjangan kebijakan PPKM skala mikro selama 2-15 Juni 2021.
"Saya khawatir pasien OTG Solo jika dicampur dengan pasien dari Kudus bisa terpapar varian baru di Asrama Haji Donohudan," kata dia.

Pemkot Solo, kata dia, juga menyarankan tim Kemenkes dan Dinkes Jawa Tengah melakukan uji whole genome sequencing (WGS) pada sampel pasien COVID-19 asal Kudus yang dirawat di RS Solo. Untuk saat ini, ada puluhan pasien corona bergejala dari Kudus dirawat di RS Solo.
"Saya meminta pada semua rumah sakit di Solo memperbanyak bed isolasi ICU COVID-19 mengingat tingkat fatalitas yang tinggi dari varian itu," ucap dia.
Ia berharap Pemprov Jateng segera memberlakukan PSBB guna menekan penularan varian baru. Hal ini untuk menekan varian baru agar tidak meluas.
Baca Juga:
Warga Abaikan Prokes Jadi Penyebab Melonjaknya Kasus COVID-19 di Kudus
Diketahui, varian baru COVID-19 asal India atau B1617 terdeteksi menyebar di Kabupaten Kudus. Dari 34 sampel pasien COVID-19 asal Kudus yang diambil Kementerian Kesehatan, 28 di antaranya dinyatakan positif varian delta India.
Ahli wabah UI Pandu Riono menegaskan, lonjakan corona di Kudus dan wilayah di Jawa Tengah lain karena adanya varian baru. Seperti varian B1617 India (Delta).
Pandu menganalisis dan mendapat laporan, varian yang lebih menular itu sudah sampai ke Solo. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
8 Pasien Corona Kudus Dilarikan ke Rumah Sakit, 1 Meninggal Dunia
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis

Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga

Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Nasabah, Nilainya Mencapai Rp 10 Miliar

Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov

Forkopimda Jateng Berkomitmen Jaga Kondusifitas Pasca-Demo Anarkis

Fasilitas Umum Dirusak Massa, Walkot Solo Tegaskan Perbaikan Segera Dilakukan

Remaja Ikut Demo Anarkistis Sujud Minta Maaf kepada Orangtua di Polresta Surakarta

Solo Mulai Kondusif, Polresta Surakarta Tangkap 65 Remaja dalam Demo Rusuh di DPRD Solo

Antisipasi Kericuhan Demo Meluas, Solo Berlakukan Status Tanggap Darurat Hingga 5 September
