Headline

Terbongkarnya Rahasia Komunikasi Jadi Penyebab Tertangkapnya Puluhan Terduga Teroris

Eddy FloEddy Flo - Senin, 21 Oktober 2019
 Terbongkarnya Rahasia Komunikasi Jadi Penyebab Tertangkapnya Puluhan Terduga Teroris

Direktur Eksekutif Yayasan Prasasti Perdamaian Jawa Tengah, Taufik Andrie memberikan keterangan terkait penangkapan puluhan terduga teroris baru-baru ini di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/10). (MP/Ism

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pengamat terorisme sekaligus Direktur Eksekutif Yayasan Prasasti Perdamaian Jawa Tengah, Taufik Andrie mengungkapkan ditangkapnya puluhan terduga teroris di berbagai daerah oleh Densus 88 sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin setelah komunikasi medsos mereka terbongkar.

Hal itu diungkapkan Taufik dalam seminar bertajuk Peningkatan Peran Pemerintah Daerah dalam Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Mantan Narapidana Terorisme di Gedung Graha, Solo, Jawa Tengah, Senin (21/10).

Baca Juga:

Mungkinkah Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Berpotensi Dirusak Aksi Teroris?

"Gelombang penangkapan terduga terorisme biasa terjadi pasca ada insiden aksi terorisme. Aksi itu berupa penusukan Menko Polhukam Wiranto di Banten belum lama ini," ujar Taufik kepada awak media termasuk merahputih.com.

Seminar seputar ancaman terorisme di Solo
Seminar berjudul Peningkatan Peran Pemerintah Daerah dalam Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Mantan Narapidana Terorisme di Gedung Graha, Solo, Jawa Tengah, Senin (21/10). (MP/Ismail)

Berawal dari penangkapan pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto, kata dia, jaringan komunikasi kelompok ini terbongkar semua. Laptop juga disita petugas. Jaringan ini banyak menggunakan Whatsapp dan Telegram sebagai alat komunikasi dan konsolidasi, dan baiat.

"Model penangkapan yang sifatnya preventif semacam ini dinilai belum tentu efektif. Polisi tidak memiliki alat bukti cukup dari penangkapan yang dilakukan secara cepat untuk menjebloskan mereka ke penjara," kata dia.

Ia mengungkapkan tidak semua orang yang berada di dalam grup Whatsapp punya kemampuan untuk melakukan aksi teror. Mereka kebanyakan hanya sebatas simpatisan yang terkena doktrinasi radikal lewat medsos.

"Saya juga melihat serangan terorisme sudah tidak lagi mengandalkan bom, tetapi menggunakan alat seadanya. Dan pola penyerangan juga spontan tanpa ada rencana jadi hasilnya mudah dilacak Densus 88," ujarnya.

Baca Juga:

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Perempuan Jaringan JAD di Karanganyar

Taufik menambahkan untuk sasaran teror tetap sama yakni mengincar aparat keamanan dan pejabat pemerintahan. Pola sasaran serangan ini identik dengan kelompok yang terafiliasi dengan ISIS.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Cirebon Ternyata Pegawai PT PLN

#Jaringan Teroris #Densus 88 #Teroris #Jamaah Ansharut Daulah
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Polisi mengungkap rekaman CCTV yang memperlihatkan kronologi siswa F sebelum ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pelaku disebut menyimpan dendam dan terinspirasi konten kekerasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Densus 88 menyebut pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta belajar merakit bom dari internet dan membuat bahan peledak sendiri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Bagikan