BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Eddy Hartono. (MP/Ismail)
Merahputih.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berencana memperkuat sistem deteksi dini untuk mencegah dan menanggulangi aksi terorisme pada tahun 2026.
Kepala BNPT, Komjen Eddy Hartono, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu (9/7) di Jakarta, menegaskan komitmen tersebut.
“Kami akan fokus memperkuat sistem deteksi dini,” ujar dia.
Baca juga:
Penguatan deteksi dini akan dilakukan melalui empat Kegiatan Prioritas (KP). Pertama, koordinasi sinergi antar-instrumen pertahanan dan keamanan dengan meningkatkan kerja sama antara lembaga pertahanan dan keamanan dalam pencegahan serta penanggulangan terorisme. Kedua, penguatan kontra-radikalisasi, yakni upaya-upaya untuk melawan paham-paham radikal.
Ketiga, penguatan deradikalisasi terorisme dengan meningkatkan program-program untuk mengembalikan mantan teroris ke masyarakat. Terakhir, penguatan Pusat Analisis dan Pengendalian Krisis (Pusdalsis) untuk penanganan krisis terkait terorisme.
Baca juga:
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026, yang berfokus pada Kedaulatan Pangan, Energi, serta Ekonomi Produktif dan Inklusif. Stabilitas keamanan nasional dianggap prasyarat utama pembangunan, dan BNPT siap berkontribusi penuh.
Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Sugiat Santoso, dan anggota Komisi XIII DPR, Prana Putra Sohe, mengapresiasi kinerja BNPT dan berharap program deradikalisasi serta upaya menjaga stabilitas nasional dapat terus ditingkatkan.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat