Telan Anggaran Rp18 Miliar, KPK Pastikan Telisik Acara Apel Kebangsaan


Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat Apel Kebangsaan beberapa waktu lalu (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan menelisik dugaan korupsi Apel Kebangsaan yang diduga menggunakan APBD Jawa Tengah hingga Rp18 miliar. Kasus dugaan korupsi itu sebelumnya dilaporkan Advokat Bela Keadilan (Abeka) Jawa Tengah.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pihaknya saat ini masih mempelajari laporan adanya dugaan penyelewengan dana terkait acara Apel Kebangsaan yang digelar sebelum pemungutan suara Pemilu 2019 tersebut.
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Penuhi Panggilan KPK
"Kami belum bisa mengkonfirmasi apakah benar ada atau tidak ada laporan tersebut. Karena jika laporan masuk ke Direktorat Pengaduan Masyarakat itu masih berada tahap yang sangat awal. Tapi jika ada laporan yang masuk, maka kami akan mempelajari dan melakukan telaah. Apakah ada indikasi korupsi atau tidak," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).

Acara Apel Kebangsaan bertajuk "Kita Merah Putih" yang dihelat di empat lokasi di Kota Semarang, Minggu jelang pemungutan suara Pilpres 2019, memang banyak disorot berbagai pihak. Hal itu lantaran anggarannya yang cukup besar, yakni mencapai Rp18 Miliar, untuk menggelar acara yang berlangsung sekitar enam jam.
Baca Juga: Gubernur Jateng Jagoan PDIP Ganjar Pranowo Kembali Terseret Kasus Korupsi e-KTP
Dengan dana yang sangat besar, acara Apel Kebangsaan itu memang cukup meriah. Digelar pada empat panggung, acara itu menghadirkan sejumlah artis seperti Slank, Letto, Virza Idol, Armada, hingga pedangdut cantik Nella Kharisma.

Selain artis, acara itu juga menghadirkan sejumlah tokoh maupun pemuka agama. Para tokoh seperti Habib Luthfi, Gus Muwafiq, K.H. Maimoen Zubair, dan Mahfud MD hadir untuk menyampaikan orasi kebangsaan. Namun dianggap sejumlah pihak hanya untuk "kampanye" Paslon tertentu dalam Pilpres 2019.(Pon)
Baca Juga: Peneliti: Ganjar Pranowo Lebih Besar Kansnya Dibandingkan Puan Maharani di Pilpres 2024
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

Sah! APBD DKI Jakarta Meroket Jadi Rp 95,351 Triliun, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Bakal Jadi Prioritas Utama?

Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Febri Diansyah Beberkan 9 Catatan Kritis Usai Hasto Divonis 3,5 Tahun Penjara

PSI Jakarta Kritik Penambahan BTT APBD P 2025 Senilai Rp 2,89 Triliun

Wagub Rano Ajukan Rancangan APBD Perubahan 2025 Sebesar Rp 91,86 triliun

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Butuh Biaya Gede, Duit Semua Dari APBD

Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail

Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor
