Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana (DPRD DKI Jakarta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membenarkan pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengenai adanya dana Pemerintah Provinsi DKI sebesar Rp 14,6 triliun yang mengendap di bank.

Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, menyayangkan kondisi tersebut. Ia menyoroti data di website Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI, di mana belanja subsidi baru mencapai 29,79 persen dari target, padahal saat ini sudah memasuki triwulan terakhir tahun 2025.

Baca juga:

Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun

"Masih ada banyaknya dana yang mengendap di bank, yaitu sebesar Rp14,6 triliun, itu dikarenakan Pemprov DKI masih belum melaksanakan pengeluaran-pengeluaran yang seharusnya dilakukan," kata William, Kamis (23/10).

William secara khusus menyoroti pentingnya subsidi pangan sebagai bagian dari belanja subsidi yang krusial bagi warga ibu kota. Ia mendesak agar dana ini segera dicairkan untuk menjaga kelangsungan perekonomian di tingkat bawah.

Selain masalah belanja subsidi, William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI. Realisasi belanja modal masih berada di angka 25 persen, jauh dari target tahunan.

Lebih lanjut, realisasi Penyertaan Modal Daerah (PMD) hingga Oktober ini hanya mencapai 16,8 persen. Angka yang rendah ini salah satunya disebabkan oleh permintaan tambahan modal oleh PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang baru diajukan saat pembayaran kepada pihak kontraktor sudah jatuh tempo.

"Belanja PMD Jakarta juga masih rendah. Sampai akhir bulan ini, realisasinya masih di angka 16,8 persen" jelas William.

Baca juga:

Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya

William mendesak Pemprov DKI agar segera mempercepat realisasi anggaran yang tersisa. Menurutnya, percepatan ini sangat penting untuk menggerakkan perekonomian Jakarta, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih.

"Dana-dana yang ditabung hingga saat ini harus segera disalurkan supaya dampaknya terasa oleh semua kalangan masyarakat. Jangan sampai uang-uang itu tetap mengendap dan tidak bisa digunakan oleh warga Jakarta untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya," pungkasnya. (asp)

#PSI #Gaji DPRD DKI #DPRD DKI Jakarta #Pemprov DKI #Pemprov DKI Jakarta #APBD #APBD DKI
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Pramono kini memberikan izin agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melaksanakan proses lelang pada November dan Desember
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Fajar juga mengakui adanya hambatan signifikan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menambah TPU baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Indonesia
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Memang ada beberapa pembangunan yang dirasa belum memungkinkan, sehingga dimundurkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Indonesia
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Nakamura menilai proyek ini melampaui sekadar infrastruktur
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Indonesia
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Dalam mengelola anggaran, Pemprov DKI mempunyai semangat yang sama dengan Pemerintah pusat berdasarkan perencanaan yang baik, belanja yang semakin efisien dan efektif, serta pengelolaan kas yang prudent demi menjamin kesinambungan fiskal.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Indonesia
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
Mekanisme pemakaman tumpang ini ditegaskan dilakukan tanpa membuka jenazah lama
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
Indonesia
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membenarkan bahwa uang Pemprov DKI senilai Rp 14,6 triliun mengendap di bank.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul
Indonesia
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Pramono menegaskan bahwa keputusan akhir terkait model dan lokasi pemakaman baru ini akan segera ditetapkan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Bagikan