Tak Hanya Kesehatan Fisik, Mental juga Perlu Dijaga, Begini Caranya


Stres akan memperburuk mental seseorang. (sumber: Unsplash/Fchristianerfurt)
DI masa Pandemi COVID-19 ini tentu memicu peningkatan stres. Banyak orang yang sudah merasa jenuh, khawatir, dan takut karena COVID-19 tak kunjung usai melainkan makin meningkat. Akhirnya banyak yang terpaksa mengurung diri hingga waktu yang tidak dapat dipastikan.
Belum lagi jika ada anggota keluarga yang terpapar COVID-19. Hal itu akan membuat rasa khawatir dan emosional bercampur, sehingga akan berdampak kepada mental seseorang. Perlu diingat stres akan membuat imun menurun. Penurunan imun ini juga membuat seseorang mudah terjangkit penyakit.
Baca juga:
Oleh sebab itu, selain menjaga kesehatan fisik di situasi seperti ini, kita juga harus menjaga kesehatan mental juga. Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa stres.
1. Mengatur waktu

Kamu harus pintar mengelola waktu selama berkegiatan di rumah. Kerjakan yang menjadi kewajiban seperti belajar, mengurus anak, atau bekerja. Jika merasa tidak ada hal penting yang perlu dilakukan, lebih baik mengambil waktu untuk tidur. Tujuannya untuk mengistirahat pikiran dan tubuh dapat relaks. Jika keadaan tubuhmu lelah, kamu akan lebih sulit untuk berfikir positif.
2. Melakukan hal yang disuka

Di saat kamu memiliki waktu untuk bersantai, lakukanlah hal yang dapat membuatmu merasa bahagia seperti memasak, menari, mendengarkan lagu, menulis cerita, fangirling, menonton film, dan kegiatan lain.
Baca juga:
3. Olahraga

Olahraga juga bisa dijadikan self healing yang baik. Selain juga menjaga kesehatan tubuh, dengan berolahraga bisa menenangkan pikiranmu. Olahraga yang bisa merelaksasi pikiran, dapat kamu lakukan dengan yoga, pilates, lari, boxing.
4. Self love

Saat kamu mencintai diri sendiri, kamu akan memperoleh rasa tenang, aman, dan nyaman. Berikanlah dirimu perghargaan karena telah menyelesaikan pekerja dengan baik atau bisa juga melakukan hal yang membuatmu senang. Bisa dengan membelikan hadiah buat diri sendiri, makan enak, jalan-jalan, dan belanja. Self love pun tidak mengenal gender. Setiap orang berhak memperoleh hal ini.
5. Komunikasi dengan orang terdekat

Terkadang kita tidak bisa memecahkan permasalahan sendiri. Dalam kondisi di mana seseorang merasa tidak ada hal yang dapat dilakukan, mintalah orang terdekatmu seperti orangtua, teman, dan pasanganmu untuk memberikan nasihat atau masukan. Terlebih, orang yang merasa dalam tekanan atau stres akan tidak dapat berfikir positif. Sehingga kamu bisa berbagi kisah kepada orang sekitarmu yang dapat dipercaya. Dengan begitu akan terasa lega. (Cil)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
