Stres dan Cemas Berlebihan Bisa Menimbulkan Penyakit? Ini Kata Dokter

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 29 Maret 2020
Stres dan Cemas Berlebihan Bisa Menimbulkan Penyakit? Ini Kata Dokter

Jangan stres dan cemas berlebihan (Foto: pixabay/geralt)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DITENGAH pandemi Virus Corona, banyak beredar kabar hoaks hingga rumor yang bertebaran dengan begitu cepat. Salah satunya yakni rumor tentang ketakutan yang bisa menyebabkan penyakit.

Terkait hal itu, rupanya bukan sekedar isapan jempol belaka. Karena ada penjelasan ilmiahnya mengapa ketakutan bisa menimbulkan penyakit.

Baca Juga:

Dianggap Tebar Informasi Sesat Soal Corona, Google Play Hapus Aplikasi Android Infowars

Dilansir dari laman Alodokter, menurut dr. Siti Rafiqah Fajri, keadaan stres dan cemas bisa dialami oleh siapapun dan itu merupakan hal yang wajar. Tapi, stres berlebihan akan memunculkan gangguan psikosomatis, dan memperparah gejala atau keluhan fisik tertentu.

Gangguan psikosomatis merupakan kondisi yang memengaruhi pikiran tubuh, sehingga penyakit muncul atau tambah parah. Selain itu, gangguan ini dapat menimbulkan rasa sakit dan masalah pada fungsi tubuh. Meski begitu, saat dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (pengambilan sample darah & rontgen) tak ditemukan kelainan apapun.

Ketika seseorang mengalami cemas dan stres berelebihan, maka tubuh akan memunculkan tanda-tanda seperti jantung berdebar dengan cepat, mual hingga muntah, nyeri dada, sakit kepala, nyeri perut, nyeri otot dan punggung, gemetar dan berkeringat.

Baca Juga:

Pria Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona?

Pada kondisi tertentu, beberapa penyakit memang terbukti diperberat oleh keadaan cemas dan stres berlebih. Misalnya seperti darah tinggi, maag, eksim, atau gatal pada kulit.

Pada beberapa kondisi tertentu, sejumlah penyakit bisa tambah parah jika kamu stres dan cemas (Foto: pixabay/tumisu)

Keadaan itu akan kambuh atau semakin berat saat penderitanya stres dan cemas. Tapi keluhan itu terlihat nyata dan terdeteksi ketika pemeriksaan fisik oleh dokter. Lain halnya dengan gangguan psikosomatik yang tak terdeteiksi oleh dokter, tapi keluhan yang dirasakan penderitanya terasa begitu nyata.

Untuk menangani psikosomatik, ada sejumlah pengobatan yang dianjurkan semisal, meditasi dan relaksasi, hipnoterapi, fisioterapi, psikoterapi, dan obat-obatan.

Jika tedapat tanda-tanda gejala COVID-19, sebaiknya segera periksakan dirimu ke dokter (Foto: pixabay/iximus)

Apabila keluhan yang kamu rasakan membaik dengan sendirinya, sebaiknya tetap terapkan pola hidup sehat. Istirahatlah yang cukup dan minum vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Khususnya dalam situasi penyebaran virus Corona yang kian pesat, jika tak disertai kebutuhan mendesak, sebaiknya tetap berada di rumah atau jaga diri agar tak terpapar virus tersebut.

Jika terdapat keluhan seperti nyeri tenggorokan dan makin memburuk lebih dari dua minggu, demam lebih dari 38 derajat celcius, batuk pilek yang tak kunjung sembuh hingga terdapat rasa sehat atau sulit untuk bernapas, sebaiknya periksalah diri kamu ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (ryn)

Baca Juga:

Bosan #DiRumahAja, Rich Brian Lakukan 'Freestyle' Lagu 'Tokyo Drift'

#Stres #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
RIdwan Kamil Tawarkan Cara Khusus Tangani Stres Warga Jakarta
Inisiatif mobil curhat telah berjalan sejak 20 Oktober 2024
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 November 2024
RIdwan Kamil Tawarkan Cara Khusus Tangani Stres Warga Jakarta
Fun
Pilihan Self Healing Versi Hemat Hilangkan Stres
Pilihan Self Healing Versi Hemat Hilangkan Stres
Wisnu Cipto - Kamis, 07 November 2024
Pilihan Self Healing Versi Hemat Hilangkan Stres
Lifestyle
Alami Panic Attack, Lakukan 6 Alternatif Pertolongan Pertama untuk Atasinya
Panic attack adalah episode ketakutan hebat yang tiba-tiba, memicu reaksi fisik yang parah saat tidak ada bahaya nyata atau penyebab yang jelas.
Mula Akmal - Minggu, 06 Oktober 2024
Alami Panic Attack, Lakukan 6 Alternatif Pertolongan Pertama untuk Atasinya
Lifestyle
Jangan Panik! Lakukan 8 Hal Ini untuk Mengurangi Risiko Anxiety
Banyak faktor pemicu anxiety
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Juli 2024
Jangan Panik! Lakukan 8 Hal Ini untuk Mengurangi Risiko Anxiety
Fun
Jangan Stres, Nanti Rambut Rontok Lo
Stres dan rambut rontok amat erat kaitannya.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 27 Juni 2024
Jangan Stres, Nanti Rambut Rontok Lo
Fun
5 Cara Meminimalisasi Stres yang Umum Dialami Sandwich Generation
Sandwich generation mengemban beban berat untuk membantu keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Juni 2024
5 Cara Meminimalisasi Stres yang Umum Dialami Sandwich Generation
Fun
Stres Picu Masalah Jantung, Bawa Santai Saja Tiap Masalah
Stres dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 07 Mei 2024
Stres Picu Masalah Jantung, Bawa Santai Saja Tiap Masalah
Lifestyle
Orang Dalam Keadaan Stres Hanya Perlu Didengarkan Tanpa Dihakimi
Dalam kasus-kasus yang lebih sulit, seperti masalah kesehatan mental atau depresi, orang sekitar juga dapat membantu keluarganya dalam menghadapi orang yang dilanda stres.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Maret 2024
Orang Dalam Keadaan Stres Hanya Perlu Didengarkan Tanpa Dihakimi
Fun
Psikolog: Aromaterapi dapat Bantu Kelola Stres
Aromaterapi ampuh bantu kelola stres.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Januari 2024
Psikolog: Aromaterapi dapat Bantu Kelola Stres
Bagikan