Pria Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 28 Maret 2020
Pria Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona?

Apakah pria lebih rentan terinfeksi virus corona? (Foto: pixabay/geralt)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SAAT INI penyebaran virus Corona kian merajalela. Sejumlah negara di berbagai belahan dunia turut terkena dampak Virus Corona yang sudah menjadi pandemi tersebut.

Bicara soal Virus Corona, baru-baru ini sebuah riset mengungkapkan pria lebih berisiko terpapar oleh virus Corona, bahkan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi.

Baca Juga:

Bosan #DiRumahAja, Rich Brian Lakukan 'Freestyle' Lagu 'Tokyo Drift'

Hal itu pertama kali terlihat di Tiongkok. Sebuah riset menemukan perbandingan angka tingkat kematian pria dan perempuan. Pria memiliki fatality rate 2,8%, sementara untuk perempuan angkanya lebih rendah yakni 1,7%.

Studi menyebutkan pria lebih banyak terinfeksi virus Corona dibanding perempuan (Foto: pixabay/iximus)

Seperti yang dilansir dari laman The Guardian, pola tersebut kemudian memiliki sebuah kesamaan di berbagai negara lainnya. Seperti Prancis, Jerman, Iran, Italia, Korea Selatan dan Spanyol. Di beberapa negara itu, tercatat pria jumlahnya 71% dari total kematian akibat virus Corona.

Sementara di Spanyol, ditemukan pria lebih banyak dibanding perempuan yang meninggal dunia akibat virus COVID-19.

Melihat data tersebut, tentu banyak orang yang bertanya-tanya mengapa pria lebih rentan terkena virus Corona dibandingkan dengan perempuan. Sayangnya belum ada jawaban yang pasti tentang hal itu.

"Jujur jawabannya tak ada yang tahu apa yang menimbulkan perbedaan tersebut," ucap Prof Sarah Hawkes, Direktur UCL Centre for Gender and Global Health.

Tapi, kemungkinan merokok ialah hal yang menjadi penyebab permasalahan itu. Seperti contohnya di Tiongkok, sekitar 50% pria merokok, sementara hanya 2% perempuan yang melakukan kebiasaan buruk itu. Perbandingan kesehatan paru-paru yang diduga menjadi penyebab pria lebih rentan terkena virus Corona.

Baca Juga:

Banjirnya Tantangan Unggah Foto Positif di Tengah COVID-19

Seperti halnya dari sebuah jurnal yang dirils bulan lalu, ditemukan 26% perokok yang berujung pada perawatan intensif hingga meninggal dunia. Terlebih perokok yang kerap menyentuh bibir dan berbagi rokok yang bisa jadi sudah terkontaminasi virus.

Diduga kebiasaan merokoklah yang membuat pria lebih banyak yang terinfeksi virus corona (Foto: pixabay/_freakwave_)

Lalu dugaan lainnya yakni faktor kebiasaan antar gender. Sejumlah studi menunjukan pria lebih jarang mencuci tangan, khususnya dengan sabun. Beberapa diantaranya bahkan cenderung mengabaikan untuk mencari pertolongan medis.

Kendati demikian, itu hanya merupakan sebuah analisis dan tak bisa di generalisir. Namun, dari analisis tersebut kamu bisa mengambil sisi positif untuk mulai berhenti merokok, karena Virus Corona menyerang sistem pernapasan.

Jadi, kamu harus selalu jaga kesehatan rajin mencuci tangan dan olahraga teratur. Tetap sehat dan jaga selalu kebersihan ya gengs. (ryn)

Baca Juga:

F1 Batal Digelar Akibat Virus Corona, Para Pembalap Balapan Online di Game

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan