Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat


Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay
MERAHPUTIH.COM - TIM peneliti China telah menemukan virus corona baru yang berasal dari kelelawar dan membawa risiko penularan dari hewan ke manusia. Virus ini menggunakan reseptor manusia yang sama dengan virus penyebab COVID-19.
Penelitian ini dipimpin Shi Zhengli, seorang ahli virologi terkemuka yang dikenal sebagai 'batwoman' karena penelitiannya yang luas mengenai virus corona pada kelelawar. Di Laboratorium Guangzhou, Shi bersama peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Guangzhou, Universitas Wuhan, dan Institut Virologi Wuhan meneliti virus ini.
Shi dikenal luas atas karyanya di Institut Virologi Wuhan, yang menjadi pusat kontroversi mengenai asal-usul COVID-19, dengan salah satu teori menyebutkan bahwa virus ini berasal dari kebocoran laboratorium di Kota Wuhan.
Meskipun belum ada konsensus mengenai asal-usul virus tersebut, beberapa penelitian menunjukkan virus ini berasal dari kelelawar dan berpindah ke manusia melalui hewan perantara. Shi membantah institutnya bertanggung jawab atas penyebaran virus tersebut.
Baca juga:
Ada 'Covid' dan 'Karantina' Ini Nama Unik yang Tercatat di Dukcapil RI
Penemuan terbaru ini ialah garis keturunan baru dari virus corona HKU5 yang pertama kali diidentifikasi pada kelelawar pipistrelle Jepang di Hong Kong. Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Virus ini mampu mengikat angiotensin converting enzyme (ACE2) manusia, yaitu reseptor yang juga digunakan oleh virus Sars-CoV-2, penyebab COVID-19, untuk menginfeksi sel.
"Kami melaporkan penemuan dan isolasi garis keturunan yang berbeda (garis keturunan 2) dari HKU5-CoV, yang tidak hanya dapat memanfaatkan ACE2 pada kelelawar, tetapi juga ACE2 manusia dan berbagai ACE2 dari mamalia lainnya," ujar para peneliti dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal Cell yang telah melalui tinjauan sejawat pada Selasa (18/2), dikutip The Korea Times.
Para peneliti menemukan saat virus ini diisolasi dari sampel kelelawar, ia dapat menginfeksi sel manusia serta massa sel atau jaringan yang dibudidayakan secara artifisial yang menyerupai organ pernapasan atau saluran pencernaan miniatur.
"Virus merbecovirus pada kelelawar berisiko tinggi untuk melompat ke manusia, baik melalui penularan langsung maupun melalui perantara hewan," tambah para peneliti.
HKU5-CoV-2 tidak hanya mengikat reseptor ACE2 pada manusia, tetapi juga pada berbagai spesies lainnya, yang semuanya bisa bertindak sebagai hewan perantara dan menularkannya ke manusia.
Merbecovirus mencakup empat spesies yang berbeda, virus MERS, dua ditemukan pada kelelawar dan satu pada landak, dan ditambahkan ke daftar patogen baru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk persiapan pandemi tahun lalu.
Pada awal bulan ini, jurnal Cell menerbitkan makalah dari tim yang berasal dari Universitas Washington di Seattle dan Universitas Wuhan yang menyimpulkan bahwa meskipun strain HKU5 dapat mengikat reseptor ACE2 pada kelelawar dan mamalia lainnya, mereka tidak mendeteksi 'ikatan yang efisien' pada manusia.
Namun, tim Shi mengatakan HKU5-CoV-2 telah lebih beradaptasi dengan ACE2 manusia jika dibandingkan dengan garis keturunan 1 dari virus tersebut dan 'mungkin memiliki rentang inang yang lebih luas dan potensi infeksi antarspesies yang lebih tinggi.
Mereka menambahkan, lebih banyak pemantauan terhadap virus ini diperlukan, tetapi efisiensinya signifikan lebih rendah jika dibandingkan dengan virus COVID-19, dan risiko kemunculan HKU5-CoV-2 pada populasi manusia seharusnya tidak dibesar-besarkan.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Presiden Prabowo Tawarkan China untuk Garap Proyek Giant Sea Wall Pesisir Utara Jawa
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin

Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
