Dianggap Tebar Informasi Sesat Soal Corona, Google Play Hapus Aplikasi Android Infowars

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 28 Maret 2020
Dianggap Tebar Informasi Sesat Soal Corona, Google Play Hapus Aplikasi Android Infowars

Google Play Store hapus aplikasi yang menebar informasi menyesatkan soal corona (Foto: nakedsecurity)

Ukuran:
14
Audio:

KETIKA pandemi virus COVID-19 atau corona merajalela, Google melarang dan menghapus aplikasi Android Infowars dari Google Play Store pada Jumat (27/3).

Menurut pantauan The Verge, aplikasi Infowars tersebut sudah tak bisa ditemukan dalam pencarian Google Play Store. Aplikasi itu dihapus setelah muncul unggahan video kontroversial pembawa acara radio dan ahli teori konspirasi Alex Jones.

Baca Juga:

Pria Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona?

Maraknya aplikasi penebar hoaks tentang virus corona membuat Google bertindak tegas (Foto: pixabay/mohamed_Hassan)

Di dalam video itu, Alex Jones membantah peringatan pemerintah agar setiap orang perlu melakukan social distancing, tempat berlindung, dan upaya karantina untuk memperlambat penyebaran corona.

Aplikasi Infowars telah diunduh lebih dari 100 ribu orang. Penyebaran video Alex Jones tentu membuat kesimpangsiruan informasi di tengah pandemi. Pihak Google pun geram dan langsung bertindak.

"Sekarang kita lebih tegas dari sebelumnya dalam memerangi informasi salah di Google Play Store, karena itu menjadi prioritas utama bagi tim" ucap juru bicara Google dalam penryataan pada The Verge.

Juru bicara Google pun menambahkan "Ketika kami menemukan aplikasi melanggar kebijakan Google Play Store dan mendistribusikan informasi menyesatkan atau berbahaya, kami akan menghapusnya,".

Pekan lalu, Alex Jones diperintahkan Jaksa Agung New York, Letitia James untuk berhenti menjual produk Infowars yang dipasarkan sebagai pengobatan untuk virus corona.

Baca Juga:

Bosan #DiRumahAja, Rich Brian Lakukan 'Freestyle' Lagu 'Tokyo Drift'


"Kesalahan terbaru (Alex Jones) sangat berbahaya dan menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat New York dan Individu di seluruh negara," ucap James.

Sementara itu Google telah mengumumkan pada publik untuk berkomitmen menindak informasi salah tentang virus corona.

Sejumlah perusahaan teknologi menindak tegas aplikasi yang menebar hoaks tentang virus corona (Foto: pixabay/tumisu)

Google memiliki 'Peringatan SOS' untuk pencarian tentang Virus Corona atau COVID-19. Selain itu Google juga menghadirkan sumber informasi dari CDC dan pemerintah daerah di bagian atas hasil pencarian.

Perusahaan teknologi lainnya seperti Facebook, Google, LinkendIn, Microsoft, Reddit, Twitter dan Youtube pun bersama-sama mengupayakan untuk menangkal hoaks terkait Virus Corona.

"Bersama-sama memerangi penipuan dan informasi salah tentang Virus Corona" dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 16 maret.

Selain Google, Apple juga secara permanen melarang Aplikasi Infowars dari App Store pada September 2018 lalu, mengutip pedoman App Store melarang konten 'ofensif, sensitif, menjengkelkan atau dalam selera sangat buruk'. (Ryn)

Baca Juga:

Banjirnya Tantangan Unggah Foto Positif di Tengah COVID-19

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan