Stres Picu Masalah Jantung, Bawa Santai Saja Tiap Masalah

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 07 Mei 2024
Stres Picu Masalah Jantung, Bawa Santai Saja Tiap Masalah

Stres memicu penyakit jantung. (Foto: Unsplash/Christian Erfurt)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Hidup memang penuh masalah, tapi jangan selalu dipikirkan. Banyak memikirkan masalah dapat menyebabkan stres. Celakanya, stres tak hanya mengganggu kesehatan mental, tetapi dapat memicu penyakit fisik seperti masalah jantung.

Dilansir Health, stres memicu peningkatan detak jantung. Stres yang berkelanjutan meningkatkan tekanan darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini membuat risiko terkena masalah kardiovaskular seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan serangan jantung jadi lebih tinggi.

Sebanyak 10 persen hingga 40 persen orang bekerja mengalami stres terkait pekerjaan, dan 33 persen di antaranya nyatanya mengalami stres kronis yang parah. Orang yang mengalami stres akibat pekerjaan lebih besar kemungkinannya terkena penyakit kardiovaskular.

Pekerjaan dengan tingkat stres tinggi didefinisikan sebagai pekerjaan yang menuntut secara psikologis, beban mental, beban koordinasi, dan tekanan waktu. Selain itu, orang mengalami stres ketika mereka kurang memiliki kendali atas pekerjaan mereka.

Baca juga:

55 Persen Remaja Indonesia Kurangi Stres Lewat Aktivitas yang Disukai

Stres kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan tekanan darah tinggi, yang keduanya merupakan faktor penyebab peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.

Untuk menghindari stres, Mental Health Foundation membagikan sejumlah kiatnya. Stres dapat dihindari dengan mengonsumsi makanan sehat karena itu memengaruhi suasana hati. Hindari pula kebiasaan buruk semisal merokok dan mengonsumsi alkohol untuk menghindari stres. Kebiasaan buruk hanya akan meningkatkan ketegangan suatu masalah.

Kamu juga memerlukan waktu tidur yang cukup. Stres bisa datang ketika kondisi fisik kamu sedang lemah atau kelelahan akibat kurang tidur.

Terpenting, jangan pernah keras terhadap diri sendiri. Kamu tidak perlu mengeluh dan menyalahkan diri atas masalah yang menimpa kamu. Percayalah, semua orang pasti pernah mengalami hari-hari yang buruk. (ikh)

#Stres #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan