Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Ilustrasi (Foto: Pexels/kelvin agustinus)
Merahputih.com - Orang tua perokok disarankan mengganti pakaian dan membilas diri sebelum menggendong bayi. Hal ini penting untuk mencegah partikel asap rokok terhirup bayi yang dapat memicu penyakit paru-paru.
Prof. Allen Widysanto, seorang dokter spesialis paru, menjelaskan di Tangerang pada hari Jumat, bahwa meskipun merokok jauh dari bayi, asapnya tetap menempel pada pakaian dan rambut. Oleh karena itu, pembersihan diri secara menyeluruh sangat dianjurkan demi kesehatan bayi.
"Ini adalah salah satu alasan utama mengapa perokok pasif berisiko terkena kanker paru-paru. Dibutuhkan kesadaran kolektif untuk saling melindungi," ujarnya.
Baca juga:
Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun
Ia menambahkan bahwa penyakit paru-paru, termasuk kanker paru, seringkali baru terdeteksi pada stadium lanjut karena gejala awalnya yang samar. Ironisnya, penyakit ini kini juga menyerang generasi muda.
Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, menyumbang 90% risiko pada pria dan 70% pada wanita. Bahkan, perokok seumur hidup memiliki risiko kanker paru 23 kali lebih tinggi dibandingkan non-perokok.
Menurut Prof. Allen, asap tembakau mengandung berbagai karsinogen berbahaya, seperti arsenik, benzena, kadmium, asetaldehida, formaldehida, hidrazin, timbal, dan nikel.
"Zat-zat ini tidak hanya memicu kanker, tetapi juga bisa menyerang jantung, paru-paru, bahkan janin pada ibu hamil," tegasnya.
Baca juga:
Dukung Satgas Rokok Ilegal, Jaga Penerimaan Negara dan Lindungi Industri Legal
Oleh karena itu, deteksi dini sangat krusial untuk menurunkan angka kematian pasien kanker paru stadium 1. CT scan dosis rendah dengan pendekatan minimal invasif adalah pilihan solusi yang direkomendasikan.
"Hanya dalam 25 detik, pasien bisa mendapatkan hasil awal, dan pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan jika terdeteksi indikasi kanker," pungkasnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Bayi 5 Bulan Ibu Korban KDRT Dibawa Lari Suami, Polisi Anggap Kasus Selesai Kekeluargaan
Ibu di Pesanggrahan Jadi Korban KDRT, Bayi 5 Bulan Dibawa Lari Suami
Bayi Dikubur Hidup-Hidup di Banyuwangi, DPR Serukan Alarm Sosial Pentingnya Edukasi KB
Omzet Pedagang Kecil Terancam Ambruk Gara-Gara Larangan Jual Rokok, INDEF Sebut Potensi Pengangguran Terselubung Mengintai
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak