Bayi Dikubur Hidup-Hidup di Banyuwangi, DPR Serukan Alarm Sosial Pentingnya Edukasi KB
Kampanye Program Keluarga Berencana (KB). Foto: BKKBN
MerahPutih.com - Komisi IX DPR menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus tragis bayi yang dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Peristiwa ini sebagai bukti nyata kompleksitas persoalan sosial di pedesaan.
“Pemerintah daerah tidak boleh menutup mata melihat fakta memilukan seperti ini. Ini bukan sekadar masalah hukum, tapi juga pendidikan parenting, pendekatan psikologis, dukungan keluarga, dan penguatan nilai di komunitas pedesaan,” kata Wakil Ketua Komisi IX Nihayatul Wafiroh, dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11).
Baca juga:
Bayi yang Dijual ke Singapura Sudah Dipesan Sejak dalam Kandungan, Harganya Belasan Juta
Menurutnya, alasan orang tua yang mengaku “malu memiliki anak banyak” menunjukkan masih kuatnya tekanan sosial dan minimnya pemahaman masyarakat terhadap pengasuhan dan perencanaan keluarga. Dia menegaskan pentingnya edukasi program Keluarga Berencana (KB) hingga ke pelosok desa.
“KB bukan hanya soal menunda kehamilan, tapi juga tentang bagaimana keluarga mampu merencanakan masa depan anak-anaknya dengan sehat, bahagia, dan berdaya,” tegasnya.
Sebagai bentuk respons, Nihayatul langsung menginstruksikan untuk memberikan bantuan, pendampingan psikologis, dan pelatihan parenting dasar kepada keluarga korban yang berasal dari golongan tidak mampu.
Baca juga:
Bayi Dibuang di Pinggir Trotoar Kerten Solo, Pelaku Kabur Naik Mobil
Nihayatul menegaskan kasus ini menjadi alarm bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat sistem perlindungan anak, edukasi keluarga, serta pendekatan psikososial yang lebih menyeluruh di wilayah rentan.
“Kami berharap kejadian serupa tidak lagi terulang, dan masyarakat di desa memiliki pemahaman serta keberanian untuk mencari bantuan bila menghadapi tekanan,” tandas pimpinan Komisi IX itu. (Pon)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Bayi Dikubur Hidup-Hidup di Banyuwangi, DPR Serukan Alarm Sosial Pentingnya Edukasi KB
Terancam 20 Tahun Bui, Suami Bakar Istri di Otista Ternyata DPO Penganiaya Tukang Bubur
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Kewajiban Vasektomi bagi Penerima Bansos, Pengamat : Negara Tak Selesaikan Masalah tapi Intervensi Tubuh Rakyatnya