Soroti Hedonisme dan Arogansi, Menkopolhukam Sebut Pentingnya Reformasi Polri
Menkopolhukam Mahfud MD di acara diskusi bertajuk "Akselerasi Reformasi Kultural guna Mewujudkan Polri Presisi" di Jakarta, Selasa (20/9/2022). ANTARA/HO-Humas Kemenkopolhukam RI.
MerahPutih.com - Isu reformasi Polri kini tengah ramai dibahas. Terutama setelah kasus pembunuhan yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mendorong reformasi kultural di tubuh Polri yang berjalan stagnan dan terkesan mundur.
Menurut dia, perlu ada perubahan kultur di tubuh Polri.
Baca Juga:
Polri Terima Memori Banding 4 Perwira yang Dipecat di Kasus Brigadir J
"Moralitas anggota Polri perlu diubah, terutama terkait hedonisme dan tindak kesewenang-wenangan yang kerap ditunjukkan," kata Mahfud yang dikutip, Rabu (21/9).
Menurut Mahfud, Polri sudah memiliki aturan yang bagus.
Namun, aturan bagus itu akan percuma jika tidak sejalan dengan kultur dan kebiasaan aparatnya.
“Jangan ada arogansi dalam menyikapi masalah hukum di masyarakat,” ujar Mahfud.
Mahfud mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menangani kasus Ferdy Sambo.
Baca Juga:
Mabes Polri Siap Bantu KPK di Kasus Lukas Enembe
Mahfud mengatakan, hingga Juni 2022 persepsi publik tentang Polri selalu bagus di atas penegak hukum lainnya. Setelah kasus Sambo, persepsi publik sempat turun.
Namun, Kapolri bertindak memerintahkan jajarannya untuk bertindak tegas.
Mahfud menekankan reformasi kultural di tubuh Polri harus dilakukan dengan penguatan kompetensi teknis, leadership, dan etik.
Menurutnya, presisi akan terwujud jika tiga hal tersebut berjalan.
Ia menambahkan bahwa presisi juga akan optimal jika fungsi pengawasan berjalan dengan baik, dari internal dan eksternal. (Knu)
Baca Juga:
Mahfud MD Sebut Kapolri Sudah Tegas dan Transparan dalam Tangani Kasus Brigadir J
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
RS Polri Serahkan 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Drone ke Keluarga
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Gugur saat Bertugas, Anjing K-9 Polda Riau Mati dalam Pencarian Korban Bencana Alam di Agam, Sumbar
Pasukan Khusus Polri Diterbangkan ke Lokasi Bencana Alam Sumatra, Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi