Sleep Mask Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 28 Desember 2020
Sleep Mask Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur

Selain meningkatkan kualitas tidur, sleep mask juga dapat menyehatkan kulit. (Foto: intheknow.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBAGIAN orang dapat tidur dengan mudah di mana saja dan kapan saja, namun ada juga yang membutuhkan bantuan penutup mata atau masker tidur agar dapat tertidur dengan cepat dan pulas.

Ternyata, penggunaan masker tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur, lho. Para dokter dan ahli masalah gangguan tidur atau somnolog telah menyebutkan beberapa manfaat dari penggunaan masker tidur, seperti dilansir dari Boldsky.

Baca juga:

Lezat dan Bernutrisi, 3 Pilihan Ikan yang Pas untuk Dibakar

1. Meningkatkan kualitas tidur

Tidur nyenyak dengan menggunakan sleep mask. (Foto: intheknow.com)
Tidur nyenyak dengan menggunakan sleep mask. (Foto: intheknow.com)

Studi menunjukkan, karena manusia terjaga di siang hari dan tidur di malam hari, otak secara alami menghubungkan kegelapan dengan tidur.

Selain itu, otak cenderung memproduksi lebih banyak melatonin (hormon yang mengontrol tidur dan siklus bangun) ketika mereka merasakan ketiadaan cahaya yang bisa diperoleh dengan mengenakan masker tidur.

2. Membantu mengatasi migrain

Migrain dapat diatasi dengan masker tidur. (Foto: terrycralle.com)
Migrain dapat diatasi dengan masker tidur. (Foto: terrycralle.com)

Kegelapan total yang diperoleh dari memakai masker tidur dapat membantu meredakan penyakit migrain. Beberapa masker tidur bahkan dapat memberikan fitur pendinginan atau pemanas yang dirancang khusus untuk meredakan saat nyeri migrain menyerang.

3. Dapat mengelola depresi

Menggunakan sleep mask saat tidur dapat mengurangi depresi. (Foto: Unsplash.com/lidyanada)
Menggunakan sleep mask saat tidur dapat mengurangi depresi. (Foto: Unsplash.com/lidyanada)

Meskipun klaim ini memerlukan penelitian lebih lanjut, sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur dalam kegelapan total dapat membantu mengurangi depresi. Para partisipan menunjukkan gejala depresi yang berkurang.

Baca juga:

Kapan Waktu Terbaik untuk Meditasi?

4. Membantu pikiran dan tubuh rileks

Masker tidur dapat membuat tubuh jadi rileks. (Foto: synovislife.com)
Masker tidur dapat membuat tubuh jadi rileks. (Foto: synovislife.com)

Menurut penelitian, stimulasi tekanan sentuhan dapat mendorong pelepasan serotonin, zat kimia yang mengatur tidur. Stimulasi tekanan dalam (Deep Pressure Stimulation) adalah gerakan kuat namun lembut yang membuat rileks sistem saraf, jadi saat kamu mengenakan masker mata, tekanan lembut dapat membantumu merasa lebih rileks dan mengurangi perasaan cemas.

5. Dapat membantu mengobati mata kering

Mata kering dapat dihindari dengan menggunakan masker tidur. (Foto: seemaeye.com)
Mata kering dapat dihindari dengan menggunakan masker tidur. (Foto: seemaeye.com)



Dalam semalam, mata kamu dapat terpapar udara kering dan debu yang dapat menyebabkan mata kering di pagi hari, terutama bagi orang yang memiliki kondisi tidak dapat menutup mata sepenuhnya atau lagophthalmos nocturnal. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan masker tidur.

6. Meningkatkan kesehatan kulit

Pilih bahan masker tidur yang berkualitas. (Foto: healthyliving.natureloc.com)
Pilih bahan masker tidur yang berkualitas. (Foto: healthyliving.natureloc.com)

Beberapa masker tidur yang terbuat dari sutra atau serat ekstra lembut lainnya dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Artinya, saat kamu tidur tanpa sleep mask, bersentuhan dengan bantal bisa meregangkan kulit di sekitar mata.

Kamu bisa membeli masker tidur yang dibuat dari bahan tertentu, seperti arang, untuk mengurangi bengkak dan kekeringan di sekitar rongga mata. (Scp)

Baca juga:

Kembung dan Begah Sehabis Makan? Ini Penyebabnya

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan