Kapan Waktu Terbaik untuk Meditasi?


Pastikan postur tubuhmu benar. (Foto: Unsplash/Benjamin Child)
DI zaman modern ini, banyak orang yang melakukan meditasi untuk melepas segala penat dan beabn pikiran. Ada yang memilih melakukannya di malam, ada juga yang merasa lebih nyaman di pagi hari. Lantas, kapan sebenarnya waktu terbaik untuk bermeditasi?
Meditasi sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, bahkan dalam waktu yang relatif singkat sekalipun. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan kesempatan waktu yang dimiliki masing-masing individu. Mengutip laman Alodokter, berikut waktu terbaik untuk melakukan meditasi.
Baca juga:
1. Pagi hari

Beberapa pakar kesehatan mengatakan bahwa waktu terbaik untuk melakukan meditasi adalah 2,5 jam sebelum matahari terbit atau sekitar pukul tiga sampai empat pagi. Pada waktu ini, tubuh akan lebih mampu berkonsentrasi dan suasana pun lebih tenang, sehingga meditasi bisa dilakukan dengan maksimal.
2. Sebelum sarapan

Pakar lainnya menyatakan bahwa meditasi bisa dilakukan lima menit sebelum memulai aktivitas sepanjang hari, tepatnya sebelum sarapan. Bagi pemula, terutama yang mudah cemas di pagi hari, ini mungkin akan terasa sulit. Jika kamu merasa seperti ini, cukup duduk tenang dan ambil napas perlahan selama lima menit.
3. Waktu istirahat di siang hari

Di sela waktu istirahat saat siang hari, kamu bisa lho melakukan meditasi. Meditasi di siang hari dapat mengurangi tingkat stres akibat pekerjaan dan merilekskan otot-otot tubuh yang tegang selama bekerja. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus, kreatif, dan produktif saat melanjutkan kerja.
Baca juga:
Tempat Tak Biasa yang Bisa Kamu Coba Untuk Meditasi
4. Setelah beraktivitas

Setelah seharian berkutat dengan pekerjaan atau kegiatan lain yang melelahkan, meditasi merupakan cara tepat sebagai penutup aktivitasmu. Meditasi akan membuat tubuhmu menjadi lebi rileks dan pikiranmu lebih jernih, sehingga keesokan harinya kamu akan lebih bersemangat untuk menjalani hari.
5. Setelah berolahraga

Waktu lainnya yang baik untuk melakukan meditasi adalah setelah berolahraga. Aktivitas ini akan mengendurkan otot-otot yang tegang, menenangkan sistem saraf, dan mengatur laju pernapasan agar kembali normal seperti sebelum berolahraga.
Ketika hendak bermeditasi, carilah tempat yang sepi dan tenang. Jauhkan ponsel, laptop, atau perangkat elektronik lainnya agar tidak ada gangguan saat bermeditasi. Perhatikan postur tubuhmu, duduklah dengan tegak, dan panjangkan tulang belakang seperti menarik tubuh ke atas. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
