Kembung dan Begah Sehabis Makan? Ini Penyebabnya

jangan kalap makan ya. (Foto MP/Shenna)
DESEMBER merupakan bulan perayaan yang ditunggu-tunggu sebagian besar orang. Suasana Natal yang menghangatkan dan perayaan penyambutan Tahun Baru pun identik dengan kumpul-kumpul keluarga dan teman-teman terdekat.
Jika ada acara kumpul-kumpul, yang nomor satu dipersiapkan biasanya adalah makanan dan minuman. Bahkan, sebagian orang memang menunggu-nunggu pesta agar bisa menyantap makanan yang berlimpah dan bervariasi. Meski begitu, kadang kamu belum coba semua makanan yang ada namun sudah keburu merasa kembung. Apa penyebabnya?

"Makan adalah penyebab yang wajar dari kembung karena ketika tubuh mencerna makanan, itu menghasilkan gas," ungkap konsultan di National University Hospital’s Division of Gastroenterology & Hepatology, Dr Kewin Siah, kepada CNA Lifestyle.
Ia juga menambahkan orang yang menderita sembelit kronis biasanya menghasilkan gas lebih banyak. Apalagi, manusia juga menelan udara ketika makan dan minum, dan udara tersebut akan masuk ke saluran gastrointestinal.
Baca juga:
Faktor lain yang menyebabkan kembung adalah perut kita sendiri. "Perut bisa jadi tidak bisa membesar secara cepat untuk mengakomodasi makanan dalam jumlah yang besar. Bisa jadi lambung belum mengosongkan makanan ke usus kecil secara efisien," ungkap konsultan gastroenterologi di Stomach Liver and Bowel Clinic at Gleneagles Hospital, Dr Gwee Kok Ann, kepada CNA Lifestyle.

Lantas, seberapa banyak sih makanan yang berlebihan untuk perut? Nah, jika pernah mendengar istilah bahwa laki-laki kapasitas lambungnya lebih besar, itu adalah pernyataan yang salah. Dr Gwee mengungkapkan bahwa kapasitas lambung perempuan kurang lebih sama dengan laki-laki.
Lambung orang dewasa hanya memiliki volume sebesar 75 ml saat berkontraksi, tetapi bisa membesar sampai empat liter. "Selain itu, orang yang sudah terbiasa makan berlebihan juga mungkin memiliki kapasitas lambung lebih besar daripada mereka yang tidak," ungkapnya.
Baca juga:
Rasa kembung juga bisa dipengaruhi oleh seberapa sensitif lambung yang kamu miliki. Ada orang yang merasa kembung hanya karena makan sedikit. Tetapi ada juga orang yang sudah makan banyak tapi tidak kembung-kembung.
Tidak hanya itu, jam tidur yang kacau sampai kelupaan makan juga bisa membuat sembelit dan membuat lambung dan usus menjadi lebih sensitif.

Jika ingin menghindari kembung, kamu bisa menyantap makanan perlahan-lahan saja. "Makan terlalu cepat menambah risiko kembung sehabis makan," ungkap Dr Siah.
Mantranya pun cukup simpel. Makan perlahan-lahan dan nikmati setiap gigitnya. Apalagi, sinyal kenyang membutuhkan waktu sampai 20 menit untuk mencapai otak dan mengurangi nafsu makan. Maka dari itu, makan secara perlahan bisa membantu mencegah kembung dan membantu mencegah makan secara berlebihan (overeating).
Jika sudah terlanjur kembung, kamu bisa minum teh jahe, peppermint, atau chamomile. Berjalan sejenak juga bisa mengatasi perut kembung. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
