Sekolah Diliburkan, Orangtua Murid: Guru Harus Memberikan Tugas

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Maret 2020
Sekolah Diliburkan, Orangtua Murid: Guru Harus Memberikan Tugas

Dampak virus Corona membuat siswa melakukan kegiatan belajar di rumah. (Foto: technologyreview)

Ukuran:
14
Audio:

DAMPAK penyebaran virus Corona sangat menjadi perhatian publik di seluruh dunia. Berawal dari Wuhan, Tiongkok, kini virus Corona telah menjalar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Masyarakat tentu sangat menjaga diri agar tidak terkena wabah COVID-19. Alhasil demi kenyamanan dan keselamatan, pemerintah Indonesia melakukan kebijakan bekerja, belajar, dan ibadah dari rumah.

Baca juga:

Dilema Work From Home Di Tengah Isu Corona

Pemerintah juga sudah mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah dan meminimalisir kegiatan di tempat ramai. Selain itu, dampak virus Corona pun mengakibatkan sejumlah sekolah di beberapa provinsi diliburkan, mulai dari jenjang TK hingga SMA. Bukan untuk liburan, siswa justru tetap melakukan kegiatan belajar di rumah mereka masing-masing. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah.

Sekolah Diliburkan, Orangtua Murid: Guru Harus Memberikan Tugas
Guru memberikan materi kepada murid secara online. (Foto: Washington Post)

Keputusan ini menimbulkan pro dan kontra, termasuk orangtua murid yang mengawasi anaknya selama berada di rumah. Meski terlihat menyenangkan, kondisi ini bukanlah sesuatu yang mudah bagi para orangtua.“Efektif ya efektif juga. Kita juga harus kooperatif dengan kebijakan pemerintah terkait COVID-19 ini. Walaupun lebih santai, tapi anak harus tetap belajar,” ujar Yovita, salah satu orangtua murid sekaligus guru di TK Insan Teratai School.

Yovita juga mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif jika dilakukan di kelas. Ia beranggapan bahwa anak bisa langsung melakukan tanya jawab dan waktu yang lebih efisien. “Untuk yang kelas tingkat akhir, kebanyakan mereka try out dan sudah tidak ada materi. Tapi anak yang di bawahnya, kan masih ada materi. Mereka harus diberi tugas selama dua minggu belajar di rumah,” tuturnya.

Di sekolah tempat ia bekerja, Yovita menjelaskan bahwa anak TK belajar di rumah dengan mengenakan seragam layaknya saat di sekolah. Namun karena belum menerapkan sistem belajar online melalui platform, mereka hanya lewat WhatsApp.

Baca juga:

Informasi Penting yang Harus Kamu Tahu Soal Protokol 'Lockdown'

Kebijakan belajar dari rumah pada praktiknya juga menghadapi beberapa kendala. Seperti yang diceritakan oleh Dwi Astarini, orangtua murid yang juga bekerja. Dwi mengatakan mengalami kendala untuk meminta anak untuk disiplin mengerjakan tugas yang diberikan sekolah. "Kalau di sekolah mereka takut guru. Di rumah, banyak godaan. Dari gadget sampai mainan semacam lego atau gitar," ujarnya.

Terlebih ketika orangtua murid juga bekerja. Saat diminta pihak sekolah untuk melaporkan bukti kegiatan belajar selama diliburkan, Dwi merasa cukup kewalahan. "Kalau orangtua bekerja atau banyak anak kayak aku, itu ribet," keluhnya. "Jadi ada orangtua murid yang baru setor sore atau bahkan sampe tengah malam. Tetep aja anaknya nunggu orangtua pulang kerja atau kelar beberes rumah untuk mengerjakan tugas," tambahnya.

Sekolah Diliburkan, Orangtua Murid: Guru Harus Memberikan Tugas
Siswa bisa memanfaatkan situs belajar online secara gratis untuk mendapatkan materi. (Foto: SynBioBeta)

Meski begitu Yovita juga mengapresiasi pihak sekolah yang memberikan perhatian lebih intensif untuk anaknya, yang saat ini duduk di tingkat akhir SMA. Menggunakan situs agenda sekolah selama melakukan kebijakan belajar dari rumah. Lewat situs tersebut, guru memberikan soal dengan sejumlah pertanyaan kemudian diberikan kepada murid. Setelah murid selesai mengejarkan, guru akan menilai dan memberikan umpan balik kepada muridnya.

Saat ini, banyak situs belajar online gratis yang bisa diakses. Jika kesulitan mendapatkan ilmu atau materi pembelajaran, siswa masih bisa efektif dalam mempersiapkan bekal ke depannya. Jadi, jangan jadikan wabah virus Corona menjadi alasan untuk kamu malas belajar, ya! Terutama bagi kamu yang akan mengikuti Ujian Nasional beberapa bulan ke depan. (And)

Baca juga:

Yuk Cari Uang Jajan Tambahan Sembari 'Work From Home'!

#Virus Corona #Penyebaran Virus #Pendidikan Anak #Sistem Pendidikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Pemerintah menargetkan 12 Sekolah Garuda rampung pada 2026. Kemudian, empat sekolah sudah siap beroperasi.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Indonesia
Terungkap! Ini Dalang di Balik Tunjangan Gila-gilaan untuk Dokter Spesialis dan Subspesialis di Daerah 3T
Budi Gunadi belum bisa memastikan tanggal peluncurannya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Terungkap! Ini Dalang di Balik Tunjangan Gila-gilaan untuk Dokter Spesialis dan Subspesialis di Daerah 3T
Indonesia
Menlu RI: Presiden Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia
Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat membangun Community Learning Center (CLC) bagi anak-anak pekerja migran.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Menlu RI: Presiden Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia
Indonesia
Sekjen Kemendes Singgung Minimnya Dana Pendidikan di Wilayah 3T
Sebagian besar anggaran itu justru diperuntukkan pada bidang ketahanan pangan dan pengentasan masyarakat dari kemiskinan.
Dwi Astarini - Senin, 19 Mei 2025
Sekjen Kemendes Singgung Minimnya Dana Pendidikan di Wilayah 3T
Indonesia
Memasukkan Anak Bandel ke Barak, Bentuk Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan
Sekolah seharusnya jadi rumah kedua bagi anak.
Dwi Astarini - Jumat, 09 Mei 2025
Memasukkan Anak Bandel ke Barak, Bentuk Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Revolusi Pendidikan: Mengintegrasikan Humanisme dalam Era Digital
Penggunaan teknologi secara bijak memungkinkan guru dan siswa membangun hubungan lebih dalam, kolaboratif, dan reflektif.
Wisnu Cipto - Minggu, 29 September 2024
Revolusi Pendidikan: Mengintegrasikan Humanisme dalam Era Digital
Lifestyle
5 Gaya Pengasuhan Anak, Mana yang Lebih Baik?
Pendidikan di rumah merupakan pondasi awal bagi anak.
Frengky Aruan - Rabu, 24 Juli 2024
5 Gaya Pengasuhan Anak, Mana yang Lebih Baik?
Lifestyle
6 Cara Mengenalkan Duka pada Anak Kecil
Mengenalkan duka kepada anak kecil juga perlu dilakukan dengan baik.
Frengky Aruan - Selasa, 23 Juli 2024
6 Cara Mengenalkan Duka pada Anak Kecil
Indonesia
DPR Harap Sektor Pendidikan Jadi Tonggak Pembangunan SDM Indonesia
Artinya pendidikan bukan sekedar menjadi syarat wajib tapi benar-benar mau kemana dunia pendidikan kita
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Mei 2024
DPR Harap Sektor Pendidikan Jadi Tonggak Pembangunan SDM Indonesia
Bagikan