kesehatan

Dilema Work From Home Di Tengah Isu Corona

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Rabu, 18 Maret 2020
Dilema Work From Home Di Tengah Isu Corona

Kerja dari rumah, seru tetapi menuai polemik (Sumber: The Motley Fool)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERSEBARAN virus Corona yang berlangsung cepat di Indonesia membuat pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah dan menghindari ruang publik untuk sementara waktu. Sebagai pusat pertemuan orang-orang, fasilitas publik menjadi tempat yang sangat potensial terhadap persebaran virus. Dengan menghindarinya sementara waktu, hal tersebut bertujuan agar pengendalian Corona berjalan efektif.

Beberapa sekolah diliburkan untuk dua minggu ke depan. Wacana work from home pun menjadi salah satu topik yang cukup hangat dibicarakan. Meskipun belum dicanangkan di semua perkantoran, hal ini tentu menimbulkan animo di masyarakat.

Baca juga:

Bukan Cuma COVID-19, Menyentuh Wajah Memang Sebabkan Banyak Penyakit

Walaupun terdengar menyenangkan, perubahan ritme kerja dapat membawa pengaruh bagi psikologis seseorang. Pengaruh tersebut mungkin tak langsung dirasakan jika work from home baru diterapkan sehari atau dua hari. Namun jika hal tersebut sudah diterapkan lebih dari seminggu, itu dapat mempengaruhi psikologis mereka.

"Terganggunya rutinitas harian bisa membuat seseorang menjadi stres lalu pekerjaannya tidak bisa berjalan optimal," ujar psikolog klinis, Rena Masri.

Bagi mereka yang pekerjaannya bisa dikendalikan secara daring, itu tentu tidak menjadi masalah. Namun bagi orang-orang yang pekerjaannya harus hadir secara fisik, mereka membutuhkan kemampuan adaptasi yang lebih besar. "Biasanya pagi-pagi sudah berangkat, melakukan kegiatan di kantor, berinteraksi dengan rekan kerja, dan lain-lain sekarang harus di rumah terus," jelas Rena.

Bekerja di rumah membutuhkan adaptasi bagi yang biasa bekerja di kantor (Foto: Pexels/Andrew Neel)

Bekerja dari rumah membutuhkan kemampuan adaptasi dari individunya. Kalau kemampuan adaptasinya cukup baik kemungkinan besar mereka bisa menyesuaikan secara cepat. Sebaliknya, jika kemampuan adaptasi mereka kurang baik maka dikhawatirkan bisa menimbulkan stres dan tekanan. "Pada dasarnya setiap perubahan itu bisa menimbulkan stres. Jangankan perubahan besar, perubahan kecil saja bisa menimbulkan stres," ucapnya.

Baca Juga:

Daftar Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Lebih Baik

Menurut Rena, stres juga memberi efek berbeda pada masing-masing orang. "Itu bisa memicu kita menjadi lebih baik atau justru menjadi tertekan," tuturnya.

Perusahaan harus punya SOP bekerja di rumah agar efektif (Foto: Pexels/Fauxels)

Supaya pekerjaan tetap efektif, Rena menganjurkan perusahaan untuk membuat SOP agar karyawan tetap bisa bekerja secara maksimal dari rumah. "Harus ada aturan yang jelas terhadap apa saja yang bisa dilakukan karyawan? Bagaimana cara meminimalisasi kehadiran karyawan tetapi pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu dan lain sebagainya," urainya.

Sementara karyawan yang diberi kesempatan untuk bekerja dari rumah harus tetap menjaga komitmen dengan tetap bersikap profesional. Mereka juga harus tetap disiplin pada waktu agar tidak mengalami stres pekerjaan.

Tentunya ini tergantung dari perusahaan tersebut. Ada beberapa jenis pekerjaan yang memang pekerjaan bisa dilakukan daring tetapi ada yang perlu dilakukan di kantor. (avia)

Baca juga:

Yuk Cari Uang Jajan Tambahan Sembari 'Work From Home'!

#Work From Home #Virus Corona #Penyakit Corona #Pasien Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Demo Buruh 28 Agustus 2025, Semua ASN dan TA Anggota DPR Kerja dari Rumah
Surat edaran WHF itu ditandatangani Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar pada Rabu (27/8)
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
Demo Buruh 28 Agustus 2025, Semua ASN dan TA Anggota DPR Kerja dari Rumah
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Perayaan HUT TNI di Monas, Pj Heru Imbau Kantor di Sudirman-Thamrin Terapkan WFH
Imbauan untuk WFH untuk mengurangi potensi kemacetan panjang pada perayaan HUT ke-79 TNI di Monas.
Frengky Aruan - Senin, 30 September 2024
Perayaan HUT TNI di Monas, Pj Heru Imbau Kantor di Sudirman-Thamrin Terapkan WFH
Indonesia
Hampir 100 Ribu Umat Katolik Ikuti Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Pekerja Diminta WFH
Imbauan kepada pekerja untuk work from home (WFH) disampaikan Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono
Frengky Aruan - Senin, 26 Agustus 2024
Hampir 100 Ribu Umat Katolik Ikuti Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Pekerja Diminta WFH
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Indonesia
WFH Bukan Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta
Prof Ahmad Munawar menilai penerapan kembali kebijakan WFH bukan solusi mengatasi persoalan kemacetan transportasi di Ibu Kota.
Andika Pratama - Jumat, 06 Januari 2023
WFH Bukan Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta
Indonesia
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Pemerintah secara resmi mengumumkan pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Mula Akmal - Jumat, 30 Desember 2022
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Indonesia
Pj DKI 1 Larang ASN Pelayanan Langsung WFH saat Cuaca Buruk
BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem hingga akhir 2022.
Zulfikar Sy - Selasa, 27 Desember 2022
Pj DKI 1 Larang ASN Pelayanan Langsung WFH saat Cuaca Buruk
Bagikan