Sekjen Kemendes Singgung Minimnya Dana Pendidikan di Wilayah 3T

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 19 Mei 2025
Sekjen Kemendes Singgung Minimnya Dana Pendidikan di Wilayah 3T

Ilustrasi pelajar. (Foto LOMBOKita

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM -- SEKJEN Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid mengungkapkan menyedihkannya pendidikan di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T). Hal itu disebabkan buruknya infrastruktur pendidikan di wilayah 3T.

Pernyataan tersebut disampaikan Taufik ketika rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/5).Taufik menyinggung penyebab utama masalah ini ialah lemahnya alokasi dana desa bagi sektor pendidikan sebab distribusi dana desa sangat variatif.

“Besaran dana desa ditentukan jumlah penduduk, luas wilayah, angka kemiskinan, serta tingkat kesulitan geografis,” kata Taufik dalam rapat itu.

Ia menyebut dana desa yang diperoleh oleh tiap desa berada di rentang Rp 250 juta sampai Rp 2 miliar. Namun sayangnya, sebagian besar anggaran itu justru diperuntukkan pada bidang ketahanan pangan dan pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Akibatnya, alokasi dana bidang pendidikan jadi terbatas.

Baca juga:

KPU Akui Kekurangan Personel Distribusikan Logistik Pemilu ke Wilayah 3T



“Struktur anggaran desa yang kecil, ditambah banyaknya program prioritas lain membuat alokasi untuk pendidikan di desa sangat terbatas,” ucapnya

Oleh karena itu, Taufik mendorong DPR mempertimbangkan penambahan jatah anggaran dana desa. Ia meyakini peningkatan anggaran itu bakal membuka ruang dalan pembangunan infrastruktur pendidikan di wilayah 3T. “Kami ingin mendorong agar wilayah 3T dan desa-desa tertinggal bisa dimaksimalkan pemberantasan kemiskinannya dan peningkatan kualitas sumber daya manusianya,” tuturnya.

Taufik menyatakan pembangunan mesti bergerak dari infrastruktur dasar seperti gedung sekolah, kemudian pendidikan anak usia dini (PAUD) wajib mendapat atensi.

“Kami ingin mulai membangun dari PAUD, lalu kebutuhan pendidikan anak-anak lainnya di desa,” pungkas Taufik.(Pon)

Baca juga:

KPK dan Kemendes PDTT Bangun Sistem Pengawasan Dana Desa

#Pendidikan #Kemendes #Pendidikan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Para orangtua murid melayangkan laporan kepada kepolisian perihal perundungan yang dialami bisa jadi merupakan indikasi sekolah terkait tak responsif.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Indonesia
Lapor ke Presiden Prabowo, Mendikdasmen: Bonus sudah Ditransfer Langsung
Tunjangan bagi guru ASN yang setara dengan gaji pokok telah dibayarkan penuh dan sudah ditransfer ke rekening penerima.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 November 2025
Lapor ke Presiden Prabowo, Mendikdasmen: Bonus sudah Ditransfer Langsung
Indonesia
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan untuk Siswa Pelosok
Langkah ini diambil setelah laporan dan temuan mengenai banyaknya siswa yang harus mempertaruhkan keselamatan karena minimnya infrastruktur penghubung.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 November 2025
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan untuk Siswa Pelosok
Indonesia
Presiden Prabowo Dorong Mahasiswa Terlibat di Proyek Strategis, Persiapkan SDM Nasional
Presiden Prabowo meminta percepatan penyiapan sumber daya manusia (SDM) nasional agar mampu menjawab kebutuhan berbagai sektor pembangunan.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Presiden Prabowo Dorong Mahasiswa Terlibat di Proyek Strategis, Persiapkan SDM Nasional
Indonesia
Legislator Usulkan 3 Pilar Transformatif Generasi Digital untuk Perkuat Digitalisasi Pembelajaran
Berfokus pada keamanan dan kompetensi literasi digital anak serta tenaga pendidik. ?
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Legislator Usulkan 3 Pilar Transformatif Generasi Digital untuk Perkuat Digitalisasi Pembelajaran
Indonesia
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Pemberlakuan lagi enam hari sekolah di Jateng banyak ditolak. Ketidaksetujuan masuk melalui kanal medsos aduan Pemprov Jateng.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Indonesia
Legislator PKB Ingatkan Program Guru Wali Jangan Tambah Beban Mengajar
Setiap kebijakan baru harus dirancang secara matang agar memberikan manfaat nyata bagi proses belajar-mengajar.
Wisnu Cipto - Senin, 24 November 2025
Legislator PKB Ingatkan Program Guru Wali Jangan Tambah Beban Mengajar
Indonesia
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Sekolah bisa mengajukan perbaikan gedung secara online. DPR menyebutkan, hal tersebut harus disosialisasikan secara masif.
Soffi Amira - Senin, 24 November 2025
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Indonesia
Smartboard Dukung Digitalisasi Pendidikan, Komisi X DPR Ingatkan Guru agar tak Menyalahgunakannya
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kompetensi dan kebijaksanaan para pendidik dalam memanfaatkan teknologi.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Smartboard Dukung Digitalisasi Pendidikan, Komisi X DPR Ingatkan Guru agar tak Menyalahgunakannya
Indonesia
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Gubernur DKI Pramono Anung tegaskan komitmen pencegahan bullying serta penguatan mutu pendidikan di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Bagikan