Sakit Telinga Gejala COVID-19?


Ada penderita COVID-19 yang mengalami sakit telinga. (Foto: Unsplash/Jessica Flavia)
HAMPIR dua tahun pandemi melanda, kamu pasti tahu tanda dan gejala umum COVID-19: demam, kedinginan, kelelahan, nyeri tubuh, kehilangan rasa atau penciuman.
Beberapa penderita COVID-19 juga diketahui memiliki gangguan pada sistem pernapasan, pilek, sakit tenggorokan, diare, sembelit, hingga mual. Namun, apakah ada gejala lain COVID-19 yang belum kita ketahui?
Baca Juga:
Mengutip Health, varian Delta dari COVID-19 saat ini melanda AS. Selain itu, 99,1 persen dari semua kasus COVID-19 di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) ada yang mengalami gejala tidak umum, salah satunya sakit telinga.

WFLA memberitakan pelatih tim American Football Tennessee Titans Mike Vrabel mengalami sakit telinga setelah didiagnosis positif COVID-19. "Pagi ini saya bangun dengan sakit tenggorokan dan sakit telinga, jadi saya pergi dan dites," katanya.
Amesh A. Adalja , MD, seorang sarjana senior di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health's Center for Health Security, mengatakan sakit telinga bukan gejala umum COVID-19. Tetapi tidak menutup kemungkinan gejala ini dirasakan beberapa orang. "Banyak infeksi pernapasan, terutama yang menyebabkan sakit tenggorokan, terkadang juga bisa menyebabkan sakit telinga," katanya
Baca Juga:
Menurut Ellen Wald, MD, seorang dokter penyakit menular di UWHealth di Madison, Wisconsin, sakit telinga terjadi selama infeksi pernapasan karena hubungan antara saluran hidung dan telinga. Ada saluran eustachius yang menghubungkan telinga dan bagian belakang tenggorokan. Biasanya kata Dr. Wald, saluran itu membuat udara masuk ke telinga dan mengalirkan cairan dari telinga.

Jadi Ketika seseorang mengalami infeksi saluran pernapasan karena COVID-19, saluran hidung dapat mengalirkan lendir ke tenggorokan. Kemudian tenggorokan dapat mengirim cairan naik ke saluran eustachius. Jika saluran ini tersumbat, maka akan mengganggu kemampuan telinga untuk mengalirkan cairan yang menimbulkan rasa sakit pada organ pendengaran ini.
Sakit telinga bisa dialami siapapun yang memiliki gangguan pernapasan. Tetapi Dr. Wald mengatakan itu sangat umum terjadi pada anak kecil, yang saluran eustachiusnya lebih kecil dan lebih mudah tersumbat. (jhn)
Baca Juga:
Ilmuwan: tak hanya Delta, Varian COVID-19 Lain Juga Mengkhawatirkan
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
