PWI: Banyak Media Abai Kode Etik Jurnalistik Dalam Pemberitaan Terkait Corona

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 03 Maret 2020
 PWI: Banyak Media Abai Kode Etik Jurnalistik Dalam Pemberitaan Terkait Corona

Logo Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Pengurus PWI Pusat mengimbau seluruh masyarakat pers, khususnya para penanggung jawab pers, agar di dalam pemberitaan mengenai Virus Corona di Tanah Air memberi pemahaman mendalam kepada publik.

Selain itu, pemberitaan hendaknya menciptakan ketenangan di tengah masyarakat, mengedukasi, dan tidak menciptakan kepanikan.

Baca Juga:

Habis Akibat Corona, Warga Terdampak Abu Vulkanik Gunung Merapi Sulit Dapat Masker

Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat juga mengingatkan para wartawan mengenai kewajiban melindungi identitas atau data pribadi masyarakat yang tengah dalam dalam penanganan medis Virus Corona.

Ketua PWI Pusat Atal S Depari minta media hormati hak narasumber terkait corona
Ketua PWI Pusat Atal S Depari (kanan) (Foto: antaranews)

“Silakan para wartawan menyampaikan informasi yang bermanfaat terkait Virus Corona ini, namun secara bersamaan melindungi data atau identitas pribadi korban virus yang tengah dalam perawatan medis,” kata Ketua Umum PWI Atal Sembiring Depari dalam keterangannya, Selasa (3/3).

Atal menilai ada beberapa media yang pemberitaannya sudah keluar dari koridor peraturan terse-but dan bisa menciptakan trauma kepada pasien maupun keluarga pasien.

"Karena itu, kami meng-ingatkan semua masyarakat pers, lebih khusus kepada para pemred atau penanggungjawab media, supaya tetap menghormati hak-hak pasien,” ujar Atal S Depari.

Atal menyebut, banyak keluhan masyarakat terhadap pemberitaan sebagian media yang menyiarkan identitas pribadi pasien yang diduga mengalami infeksi Virus Corona.

Pernyataan PWI ini juga telah dibahas dalam Rapat Pleno Pengurus PWI Pusat.

“Silakan wartawan atau media menyampaikan fakta-fakta yang telah terkonfirmasi. Tetapi, jangan lupa juga harus menghormati hak-hak pribadi korban,” tambah Atal.

PWI Pusat mengingatkan wartawan dan para pengelola news room sebagai gate keeper berita agar tetap menghormati Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam mengembangkan berita terkait kasus Virus Corona.

Pasal 9 KEJ secara tegas menyebutkan, “Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber ten-tang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.”

Baca Juga:

Dampak Virus Corona, Penerbangan ke Jepang dan Italia Bakal Dibatasi

Atal Depari mengimbau nara sumber, baik itu dari tenaga medis, pejabat pemerintah, tokoh masyarkat, maupun masyarakat umum agar tidak mudah juga mengungkap identitas korban tanpa seizing yang bersangkutan.

Bagi mereka yang telah disebutkan identitasnya, maka pemerintah maupun nara sum-ber terkait agar segera merehabilitasi nama korban apabila secara medis mereka dinyatakan negatif Virus Corona.(Knu)

Baca Juga:

Merebaknya Virus Corona, Penyelenggara Ingin Formula E Terus Berjalan

#Persatuan Wartawan Indonesia #Kode Etik #Virus Corona #Pasien Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun
Bripka Rohmat pelindas Affan Kurniawan lolos dari pemecatan. Ia hanya dikenakan sanksi demosi tujuh tahun.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Buntut blunder fatal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, NasDem menegaskan bakal segera berbenah. Hal itu agar tidak ada lagi kadernya yang melanggar kode etik.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Indonesia
Terbukti Langgar Etik, 7 Anggota Brimob yang Lindas Affan Kurniawan Langsung Ditahan
Tujuh anggota Brimob yang melindas Affan Kurniawan hingga tewas, terbukti melanggar kode etik. Mereka mendapat sanksi penempatan khusus di Divisi Propam Polri.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Terbukti Langgar Etik, 7 Anggota Brimob yang Lindas Affan Kurniawan Langsung Ditahan
Indonesia
Terancam Dipecat, Eks Kapolres Ngada Bakal Disidang Etik Pekan Depan
Eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma, kini terancam dipecat. Ia akan disidang etik pada pekan depan.
Soffi Amira - Kamis, 13 Maret 2025
Terancam Dipecat, Eks Kapolres Ngada Bakal Disidang Etik Pekan Depan
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Tio Aliansyah: DKPP Telah Terima 514 Aduan selama 2024
Tio Aliansyah menyebutkan, DKPP telah menerima 514 aduan selama 2024. Hal itu berdasarkan data per 25 September 2024.
Soffi Amira - Jumat, 27 September 2024
Tio Aliansyah: DKPP Telah Terima 514 Aduan selama 2024
Berita
Dewas KPK Klarifikasi Alex-Ghufron soal Dugaan Pakai Pengaruh di Kementan
Dewas KPK mengklarifikasi Alex-Ghufron soal dugaan penggunaan pengaruh di Kementan.
Soffi Amira - Kamis, 29 Februari 2024
Dewas KPK Klarifikasi Alex-Ghufron soal Dugaan Pakai Pengaruh di Kementan
Berita
TKN: Keputusan DKPP Tak Ganggu Elektabilitas Prabowo-Gibran
TKN Prabowo-Gibran menyakini, keputusan DKPP soal kode etik Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, tidak mempengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran.
Soffi Amira - Senin, 05 Februari 2024
TKN: Keputusan DKPP Tak Ganggu Elektabilitas Prabowo-Gibran
Indonesia
PWI Ingatkan Wartawan Jaga Netralitas di Tahun Politik
PWi mengingatkan agar wartawan, benar-benar menjaga netralitas sebagai salah satu wujud independensi dalam menjalankan profesinya.
Andika Pratama - Jumat, 20 Oktober 2023
PWI Ingatkan Wartawan Jaga Netralitas di Tahun Politik
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan