Puan Maharani Dilaporkan ke MKD DPR


Ketua DPR RI Puan Maharani. (ANTARA)
MerahPutih.com - Perayaan ulang tahun Ketua DPR RI Puan Maharani saat rapat paripurna DPR pada 6 September 2022 lalu berbuntut panjang.
Eks Aktivis 98 sekaligus Ketua Umum Kaukus Muda Antikorupsi (Kamaksi) Joko Priyoski melaporkan Puan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Baca Juga
Joko melaporkan Puan lantaran merayakan ultah saat sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di luar gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Hari ini kami melaporkan Puan Maharani ke MKD DPR RI atas viralnya video perayaan ultah beliau pada tanggal 6 yang lalu. Saat massa buruh berunjuk rasa, tapi beliau bukannya menerima para pengunjuk rasa, malah melakukan euforia dalam gedung ini," kata Joko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9).
Joko mengatakan laporan tersebut merupakan bagian dari kritik positif kepada Ketua DPR agar memanfaatkan gedung perlemen sebagai sarana aspirasi masyarakat. Dia berharap Puan dan anggota DPR lainnya memiliki kepekaan terhadap penderitaan rakyat.
"Artinya ke depannya berharap gedung ini jadi sarana penyampaian aspirasi masyarakat, tidak lagi menjadi perayaan-perayaan seremoni atau euforia belaka. Apalagi beliau kita tahu beliau mau jadi capres, harusnya beliau memiliki kepekaan yang tinggi," tegas dia.
Baca Juga
Puan Siap Bawa Aspirasi Penolakan Kenaikan BBM ke Pemerintah
Joko berharap MKD memproses laporannya dan memberikan sanksi teguran kepada politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut. Selain itu, dia berharap Puan menyampaikan permohonan maaf atas viral video tersebut.
"Kami minta Ibu Puan minta maaf atas viralnya video perayaan ultah tersebut. Dan juga merespon aspirasi masyarakat utamanya soal dampak kenaikan harga BBM," ujarnya.
Joko juga menjelaskan alasan pihaknya hanya melaporkan Puan dan bukan anggota DPR yang mengucapkan selamat ulang tahun ke Puan. Pasalnya, kata dia, Puan merupakan pimpinan sidang, yang seharusnya melakukan skor sidang Paripurna untuk merayakan HUT Puan.
"Dan ini lebih baik menerima perwakilan pengunjuk rasa daripada diterusin. Ini kan aneh, nggak diskorsing, tiba-tiba pada berdiri nyanyi-nyanyi di gedung terhormat ini. Hati kita miris, saya sadar mungkin di balik ini ada pro kontra, tapi pada hari ini saya datang sebagai aktivis saya punya nurani, tidak bermaksud menyerang beliau, ke depan cobalah lebih peka," tutup Joko. (Pon)
Baca Juga
Lakukan Rekonsiliasi, Ganjar Usul Puan Silaturahmi Politik Dengan Semua Parpol
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR](https://img.merahputih.com/media/df/92/f7/df92f72b6654ca72e44ade13c4d171f3_182x135.png)
Tak Dihilangkan, Gaji dan Tunjangan Guru Justru Diperluas dalam Draf RUU Sisdiknas untuk Kualitas Pendidikan

Kemenhub Diharap Bisa Maksimalkan Anggaran untuk Prioritaskan Aspek Keselamatan Hingga Sektor Pelayaran

Polemik RUU PPRT, DPR Soroti Ketidakjelasan Strategi Pemerintah dalam Menyiapkan Standar Kompetensi dan Pendidikan Bagi PRT

Pemerintah Diminta Jelaskan Strategi di Balik Rencana Penghapusan Utang UMKM dan Defisit RAPBN 2026

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Diminta Lakukan Lima Langkah Strategis untuk Jawab Tuntutan Demonstran dan Keresahan Publik

Uji Kelayakan Calon Hakim Agung, Komisi III Soroti Triyono Martanto dan Isu 'Jeruk Makan Jeruk' di Ruang Sidang
