Puan Siap Bawa Aspirasi Penolakan Kenaikan BBM ke Pemerintah


Ketua DPR Puan Maharani (tengah) saat rapat paripurna (khusus) DPR masa persidangan I tahun 2022-2023 di kompleks Parlemen, Selasa (6/9/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.
MerahPutih.com - Ribuan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di luar Gedung DPR/MPR RI, Selasa (6/9). Unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM juga terjadi di berbagai daerah Indonesia.
Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa pihaknya mendengar aspirasi sejumlah elemen masyarakat menolak kenaikan harga BBM dan akan menindaklanjutinya dengan menyampaikan kepada pemerintah.
"Menjadi hal yang akan diperhatikan oleh DPR melalui komisi-komisinya. Tentu saja kami akan mendengar, menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).
Baca Juga:
Data Penerima Bertambah, Pencairan BLT BBM di Solo Bakal Molor
Ia pun kemudian meminta pemerintah untuk bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kebijakan penyesuaian harga BBM. "Jangan sampai kemudian membuat rakyat lebih susah atau lebih sulit," ucapnya, dikutip Antara.
Puan juga mengingatkan agar kementerian yang berwenang dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM agar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, agar bantalan sosial tersebut tepat guna dan tepat sasaran.
"Berharap bahwa itu akan bisa tepat sasaran, kemudian memang akan berguna bagi masyarakat dalam pemberiannya dan tidak ada masyarakat yang harusnya mendapatkan kemudian salah nama atau sasaran atau alamat," ujarnya.
Selain itu, Puan mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih lanjut terkait penyaluran BLT pengalihan subsidi BBM di lapangan.
Baca Juga:
Sempat Bersitegang dengan PDIP, PKS Sampaikan Penolakan Kenaikan BBM di Rapur DPRD
Puan merespons pula soal aksi walk out atau keluar di tengah rapat yang dilakukan oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat Rapat Paripurna Khusus HUT Ke-77 DPR RI berlangsung. Menurutnya, hal tersebut bagian dari proses demokrasi.
"Ini proses demokrasi yang memang sudah dilakukan, berbeda pandangan itu biasa," ucapnya.
Pada hari ini, DPR RI menggelar Rapat Paripurna Khusus Pidato Ketua DPR RI dalam Rangka HUT Ke-77 DPR RI dan Penyampaian Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2021-2022. Rapat ini juga digelar sekaligus dengan Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I Tahun 2022-2023.
Adapun Fraksi PKS mengambil sikap walk out sebagai bentuk penolakan kenaikan harga BBM, ketika Rapat Paripurna digelar di dalam Gedung Nusantara II. Sejumlah anggota dan pimpinan Fraksi PKS pun kemudian bergabung dengan mahasiswa yang unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR/MPR RI. (*)
Baca Juga:
Buruh Ancam Mogok Kerja Nasional Jika Harga BBM Tak Diturunkan
Bagikan
Berita Terkait
Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo

Presiden Nepal Cari Cara Lantik Eks Ketua MA Jadi PM Sementara Tanpa Bubarkan Parlemen

Heboh Istilah 'Nepo Kids' yang Jadi Penyebab Demo di Nepal, Apa Makna Sebenarnya?

Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan

BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
