Perubahan Suhu Drastis Bisa Bikin Kaca Pecah


Kaca bisa pecah ketika suhu tak menentu. (Foto: Unsplash/Michael)
AKHIR-akhir ini cuaca sedang tidak menentu. Terkadang hujan deras berjam-jam, lalu tiba-tiba cerah, bahkan bisa amat terik hingga menusuk kulit. Perubahan cuaca yang sangat ekstrem ini ternyata dapat memengaruhi kondisi benda tertentu.
Menurut dermcare, kulitmu adalah bagian dari benda hidup yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi. Saat cuaca panas, kulitmu akan menghasilkan banyak minyak dan pada saat dingin kulit akan menyerap minyak hingga meninggalkan kulit kering. Akan hal ini, sulit untukmu menjaga kompleksitas kulit agar seimbang dan tidak iritasi.
Baca Juga:
Sama seperti kulit yang merupakan bagian dari benda hidup, kaca yang masuk ke dalam kategori benda mati pun dapat rusak jika terpapar dua temperatur berlawanan dalam waktu yang berdekatan atau bahkan bersamaan.

Contohnya saja saat terjadi kebakaran di suatu bangunan. Kaca jendela seringkali tiba-tiba pecah padahal tidak dipecahkan oleh pemadam kebakaran. Kondisi ini dinamakan thermal shock.
Seperti dilansir CORROSIONPEDIA, thermal shock atau kejutan termal adalah fenomena perubahan suhu yang cepat yang kemudian menghasilkan beban mekanis sementara pada suatu objek. Beban mekanis ini dapat menghasilkan pemuaian atau penyusutan pada suatu objek.
Baca Juga:
Jika objeknya memiliki konduksi panas yang tinggi seperti logam, perubahan fisik karena suhu akan merata dan kemungkinan besar tidak akan terjadi kejutan termal. Ini tentu berbeda dari kaca yang sama rentannya dengan keramik, keduanya memiliki pengantar konduksi yang buruk, sehingga sangat mungkin untuk mengalami kejutan termal saat dihadapkan dengan perubahan suhu drastis.

Saat berada di bawah tingkat kenaikan suhu yang cepat dan kenaikan suhu yang lebih kecil, kaca akan mengalami ekspansi diferensial yang menyebabkan keregangan. Ketika regangannya melebihi kekuatan tarik material, itu dapat menyebabkan retakan dan akhirnya menyebabkan kegagalan struktural alias pecah.
Maka dari itu, penting untuk mulai berhati-hati saat berada di dekat benda-benda yang merupakan konduktor panas yang buruk pada cuaca labil ini. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kejutan termal tak terduga yang bisa membahayakan nyawamu. (kmp)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
