Sains

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyapa warga saat Ultah-nya, Sabtu (21/6). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — PRESIDEN Jokowi diketahui tengah mengalami reaksi alergi. Ajudan Jokowi Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah mengatakan Jokowi mengalami peradangan akibat alergi.

“Itu alergi (penyakit) menyebabkan adanya peradangan, tapi saat ini proses pemulihannya mulai membaik. Sangat membaik. Iya,” kata Syarif, di kediaman Jokowi, Minggu (22/6).

Seperti halnya yang dialami Jokowi, gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele. Hay fever atau rinitis alergi musiman biasanya berwujud hidung berair, mata gatal, hingga asma yang memburuk. Meski tampak sepele, semua gejala alergi tersebut kini menjadi ancaman kesehatan. Biang keladinya tak lain dan tak bukan ialah perubahan iklim.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) di bawah naungan PBB, seperti dilaporkan The Korea Times, menemukan perubahan iklim telah mulai mengubah produksi dan distribusi serbuk sari serta spora. Karena embun beku musim dingin mencair lebih awal dan cuaca musim semi menjadi lebih hangat, tanaman dan pohon berbunga lebih cepat. Banyak studi menunjukkan hal itu memperpanjang musim serbuk sari.

Selain itu, polusi udara juga dapat meningkatkan sensitivitas manusia terhadap alergen. Di saat yang sama, spesies invasif menyebar ke wilayah baru dan menyebabkan gelombang alergi yang baru. Semakin banyak orang, khususnya di negara-negara industri, melaporkan mengalami gejala alergi dalam beberapa dekade terakhir. Sekitar seperempat orang dewasa di Eropa menderita alergi yang ditularkan melalui udara, termasuk asma berat, sedangkan di kalangan anak-anak, proporsinya mencapai 30 hingga 40 persen.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap angka itu diperkirakan akan meningkat hingga setengah dari populasi Eropa pada 2050. “Kita sedang dalam krisis karena alergi sedang meledak,” kata Presiden Serikat Dokter Alergi Prancis Severine Fernandez.

Sebelumnya, saat musim serbuk sari, penderita alergi hanya mengalami hay fever, meskipun bisa berlangsung selama bertahun-tahun. “Sekarang kondisi itu bisa berkembang asma hanya dalam satu atau dua tahun,” ujar Fernandez.

Baca juga:

Ajudan: Wajah Jokowi Peradangan Akibat Alergi


Iritasi Serbuk Sari Penyebab Alergi




Laporan WMO pada 2023 menyebut perubahan iklim memengaruhi penderita alergi dalam berbagai cara. Kadar karbon dioksida yang meningkat, salah satunya karena gas rumah kaca utama yang dihasilkan pembakaran bahan bakar fosil, mendorong pertumbuhan tanaman. Pada akhirnya, hal itu meningkatkan produksi serbuk sari.

Polusi udara tidak hanya mengiritasi saluran pernapasan orang yang terpapar, tetapi juga menyebabkan stres pada tanaman. Stres itu membuat tanaman menghasilkan serbuk sari yang lebih banyak dan lebih mengiritasi. Ahli aerobiologi di Universitas Lille Nicolas Visez mengatakan setiap spesies tanaman merespons secara berbeda terhadap berbagai faktor seperti ketersediaan air, suhu, dan konsentrasi karbon dioksida.

Pohon birch, misalnya, akan mengering ketika musim panas menjadi lebih panas dan kering, sedangkan cuaca panas menyebabkan ragweed, tanaman invasif yang sangat membuat alergi, berkembang pesat. “Tidak diragukan lagi bahwa perubahan iklim berdampak,” kata Visez.

Dalam studi yang diterbitkan pada 2017, para peneliti memperkirakan alergi terhadap ragweed akan lebih dari dua kali lipat di Eropa pada 2041–2060 akibat perubahan iklim. Hal itu meningkatkan jumlah penderita dari 33 juta menjadi 77 juta orang.

Penulis studi menyebutkan bahwa tingginya konsentrasi serbuk sari serta musim serbuk sari yang lebih panjang dapat memperparah gejala.(dwi)

Baca juga:

Jokowi Akui Alergi Kulit, tetapi Tidak Sampai Ganggu Aktivitas

#Kesehatan #Sains #Jokowi #Alergi
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Eddy Soeparno Tegaskan Presiden Prabowo tidak Dikendalikan Jokowi
Setiap presiden yang telah dilantik memiliki kewenangan penuh sebagaimana diatur dalam konstitusi untuk menjalankan pemerintahan.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Eddy Soeparno Tegaskan Presiden Prabowo tidak Dikendalikan Jokowi
Indonesia
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Polisi kini menunggu kedatangan Roy Suryo. Ia akan diperiksa sebagai tersangka kasus ijazah palsu Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Indonesia
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Polisi sebut para tersangka mengedit hingga memanipulasi ijazah Jokowi. Polisi bahkan sudah mengantongi barang bukti.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Indonesia
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Roy Suryo jadi tersangka kasus ijazah palsu Jokowi. Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus ini.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Indonesia
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus ijazah palsu Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Indonesia
Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Polda Metro Jaya dijadwalkan menggelar konferensi pers untuk mengumumkan hasil penyidikan perkara tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), hari ini.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
 Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Indonesia
Penentuan Penerus Takhta Kerajaan Surakarta, Jokowi Tolak Ikut Campur
Menghargai keluarga besar keraton dan adat istiadat yang ada.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Penentuan Penerus Takhta Kerajaan Surakarta, Jokowi Tolak Ikut Campur
Indonesia
Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai pemerintah pusat akan memberikan gelar pahlawan pada Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Bagikan