Pengemudi Ojol Khawatir Pembatasan Kegiatan Kerja dan Pendidikan Kurangi Pemasukan

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 23 Maret 2020
Pengemudi Ojol Khawatir Pembatasan Kegiatan Kerja dan Pendidikan Kurangi Pemasukan

Pengemudi Ojek Online, Ginanjar saat ditemui merahputih.com di Jakarta, Minggu (22/3). Foto: MP/Kanu

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kebijakan pembatasan aktivitas kerja dan belajar rupanya memiliki dampak negatif ke lapisan masyarakat berpenghasilan menengah. Salah satunya adalah pengemudi ojek onlina yang khawatir kehilangan pekerjaan.

Ginanjar, pengemudi ojek online yang biasa mengais rezeki di jalanan Jakarta mengaku penghasilannya menurun belakangan ini.

Baca Juga

Kejar Pelaku Pencurian, Polisi Malah Salah Tembak Driver Ojol

"Dari semalam saya ngalong (berputar mencari penumpang) sampai sore saya baru narik delapan kali. Rupiahnya dapat Rp 60 ribu. Jangan ada yang nanya cukup atau tidak cukup, karena masing-masing punya itungan sendiri," sesal Ginanjar, Minggu (22/3).

Ia menambahkan, jika dirinya sakit, maka semuanya akan sakit. Seperti anak dan istrinya yang akan terdampak karena tak ada penghasilan bulanan.

"Nah (kebijakan ini bakal berlangsung) dua minggu. Saya gak sakit, tapi anak dan istri bakal mengalami sakit," imbuh Ginanjar.

BPBD Jawa Timur melakukan penyemprotan disinfektan kepada ratusan ojek online
BPBD Jawa Timur melakukan penyemprotan disinfektan kepada ratusan ojek online di Surabaya (MP/Budi Lentera)

Ginanjar mempertanyakan pembatasan kegiatan itu sudah dikaji secara mendalam terutama kepada pekerja seperti dirinya para pekerja harian yang jika sehari tak bekerja tak mendapatkan penghasilan.

Baca Juga

Sekolah Diliburkan, Pengemudi Ojol Resah

"Saya pengen sehat. Saya juga pengen anak istri saya sehat. Tapi kekhawatiran akan virus ini kalah sama kekhawatiran anak istri saya tak makan," kata pria yang mengenakan jaket ojol ini.

Pria berusia 30an tahun ini mengaku sudah bertanya kepada para penumpangnya yang sebagian besar pekerja kantoran. Mereka mengaku mendapatkan kompensasi dan kasbon jika bekerja dari rumah.

"Lalu, kami siapa yang mau kasih kasbon dan kompensasi?,"tanyanya dengan nada lirih.

Ok
Ojol ngetem

Ginanjar tak ingin berharap banyak dari pemerintah dan yang berwenang mengurusi masalah corona.

"Tapi saya hanya berharap dua minggu ini kebutuhan makan kami seperti beras dan mie instan disetok, disuplai pemerintah itu cukup," harap dia.

Sementara itu, Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menyatakan penggunaan ojol menurun hingga 40 persen. Penurunan itu spesifik pada jasa antar penumpang sebab mulai banyak kantor yang memberlakukan Work From Home (WFH) dan sekolah serta universitas memberlakukan belajar tanpa tatap muka.

Baca Juga

Rentan Terkena Virus Corona, Ini Permintaan Pengemudi Ojol ke Pemerintah

Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk belajar dan bekerja dari rumah, yang populer dengan istilah work from home (WFH), selama pandemik virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19. Kebijakan ini berlangsung dua minggu.

Beberapa perusahaan sudah menerapkan kebijakan WFH, terlihat dari pergeseran lalu lintas data internet ke wilayah perumahan selama jam kerja. Nantinya, pembatasan juga bakal berlaki pada sarana transportasi massal, hiburan hingga perbelanjaan. (Knu)

#Ojek Online #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial
Wakil Ketua DPR Saan Mustopa menegaskan komitmen DPR untuk memperjuangkan regulasi perlindungan hukum dan jaminan sosial bagi pekerja transportasi daring
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial
Indonesia
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Petisi darling mengatasnamakan "Masyarakat Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur dan para pendukung keadilan” itu dibuat pada Rabu (3/9).
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Indonesia
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Aksi ini memberikan pesan kepada kawan-kawan ojol di Solo Raya, untuk tetap tenang tetap kondusif saling berkomunikasi dan percayakan kasus ini kepada Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Indonesia
Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Kompolnas bersedia menjembatani jika masyarakat enggan menyerahkan bukti rekaman video itu langsung ke polisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
 Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Indonesia
Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas
Sebagai informasi ada tujuh orang anggota Brimob yang berada dalam rantis yang melindas Affan.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas
Indonesia
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
GOTO memastikan mitra yang hadir di Kantor Wapres benar-benar mitra aktif yang sehari-hari bekerja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
Indonesia
Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan
Dasar pemidanaan terhadap para anggota Brimob yang terlibat dalam kematian opir ojek online (ojol) Affan Kurniawan.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan
Indonesia
Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Asosiasi Pengemudi ojol Garda Indonesia menyesalkan mereka yang bertemu dengan Wapres mengklaim hadir mewakili asosias
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Indonesia
Kompol Cosmas dan Sopir Rantis Brimob Tewaskan Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat
Berdasarkan temuan sementara Kompol Cosmas dan Bripka Rohmat terindikasi melakukan pelanggaran berat saat kejadian meninggalnya Affan.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kompol Cosmas dan Sopir Rantis Brimob Tewaskan Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat
Indonesia
2 Mitra Ojol Meninggal dan 3 Masih Dirawat di RS Imbas Demo, Ini Nama-namanya
Grab Indonesia membenarkan dua mitra pengemudi meninggal dunia dan tiga lainnya kini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat aksi demo beberapa hari belakangan.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
2 Mitra Ojol Meninggal dan 3 Masih Dirawat di RS Imbas Demo, Ini Nama-namanya
Bagikan