Rentan Terkena Virus Corona, Ini Permintaan Pengemudi Ojol ke Pemerintah


Seorang pengemudi ojek online tengah menunggu penumpang di halte transit (shelter) yang disediakan dalam kompleks kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (1/8). (Genta Tenri Mawangi)
MerahPutih.com - Pengemudi ojek online dianggap paling berpotensi terpapar virus corona. Pasalnya, mereka bersentuhan langsung dengan sejumlah penumpang yang berasal dari beberapa latar belakang.
Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia meminta pemerintah untuk menyediakan tim medis khusus pada titik pusat keramaian guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Baca Juga
Penanganan Wabah Corona, Presiden Jokowi Pakai Inpres Nomor 4 Tahun 2019
Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono, menyatakan beberapa titik yang harus masuk pertimbangan adalah terminal, stasiun, pusat perbelanjaan, dan sebagainya.
"Jadi, nanti di tempat tim medis tersebut ada pengecekan panas tubuh maupun pemeriksaan kesehatan. Tim medis sendiri yang bertugas sendiri bisa bergerak atau mobile dari satu titik ke titik lainnya," lanjut Igun," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/3).

Kemudian, pada pos darurat itu disediakan juga vitamin gratis guna menambah daya imunitas para pengemudi ojol dan penyuluhan untuk menjaga kebersihan diri.
"Ini sangat penting untuk antisipasi pencegahan dan menunjukan bahwa pemerintah sudah melakukan daya upaya bagi para pengemudi ojol sebagai bentuk tanggung jawab," kata Igun.
Igun menganggap, para aplikator ojol seperti Gojek dan Grab menyediakan masker kesehatan gratis untuk mitra pengemudi dan penumpang.
"Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab aplikator, kami harap bisa menyediakan masker khusus kesehatan gratis bagi para mitra pengemudi dan penumpang. Sehingga, bisa meredam penyebaran virus corona," ujar dia.
Selain itu, Igun Wicaksono berharap, perusahaan memberikan informasi perkembangan antisipasi penyebaran virus melalui perangkat aplikasi dengan mengirimkan informasi maupun notifikasi melalui akun pengemudi maupun akun pelanggan atau penumpang ojol.
Baca Juga
Tekan Penyebaran Virus Corona, Pemprov DKI Koordinasi dengan Polda Metro Jaya
Sementara itu, Grab Indonesia mengklaim telah memberikan edukasi bagi para mitra dan pelanggan setia untuk melakukan tindakan preventif penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Hal ini tentunya sejalan dengan edukasi yang terus dilakukan pemerintah melalui pihak terkait. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial

159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan

Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas

Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Kompol Cosmas dan Sopir Rantis Brimob Tewaskan Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat

2 Mitra Ojol Meninggal dan 3 Masih Dirawat di RS Imbas Demo, Ini Nama-namanya
