Pengamat Usul Potongan Komisi Ojol Diturunkan


Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Rabu (11/3/2020). ANTARA FOTO/Fauzan/foc. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
MerahPutih.com - Pengamat transportasi Muslich Zainal Asikin menyoroti tingginya potongan komisi aplikator sebesar 20 persen terhadap pengemudi ojek online (ojol). Menurutnya, besaran tarif itu memberatkan pengemudi ojol dan masyarakat.
Muslich pun mengusulkan agar potongan komisi dapat diturunkan oleh perusahaan ojek daring baik Grab dan GoJek senilai 15 persan dari 20 persen. Jadi hanya 5 persen potongan komisi mitra ojol.
Baca Juga:
"Di turunkan dari 20 persen jadi 5 persen. Potongan 15 persen, 10 persennya dikasih ke masyarakat 5 persennya ojol," kata Muslich saat dihubungi merahputih.com, Senin (13/4).
Menurut dia, pangkas aplikator 20 persen perlu tekan mengingat situasi dan kondisi di tengah wabah virus corona yang berimbas pada perekonomian masyarakat.
Apalagi, kata dia, saat ini pendapatan ojek daring sudah berkurang dengan adanya kebijakan yang tidak memperbolehkan mereka mengangkut penumpang selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Memang harusnya diturunkan itu bagian dari sama-sama untuk berbagi kesulitan saling gotong royong. Kan kalau ojol sekarang pendapatannya berkurang, kalau dulu kan pendapatanya dari angkutan barang dan angkutan orang, sekarang kan dibatasi," jelas dia.

Peneliti senior Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM ini juga mengaku, sudah melakukan pertemuan dan mengusulkan ke perusahaan Grab dan GoJek agar potongan komisi terhadap mitra untuk direndahkan.
"Rupanya dia (Grab dan GoJek) gak berani memunculkan itu (pembahasan penurunan potongan komisi) ke permukaan karena gak nguntungkan mereka," terang dia.
Baca Juga:
Ia pun berpendapat bahwa diturunkannya potongan komisi ojol mudah diterapkan bila Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI mau turun tangan meringankan dan membantu ojol dan masyarakat untuk menekan potongan tersebut.
"Ngundang mereka grab dan gojek di panggil kamu mesti diturunkan mumpung situasinya bagus itu loh. Ini situasinya bagus kamu jangan 20 persen dong, kamu lima persen saja cukup," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia Azas Tigor Nainggolan mengaku perihatin dan mengusulkan agar para aplikator mengurangi kewajiban potongan komisi 20 peresn dari setiap order yang didapat pengemudi ojol.
"Saya mengajak para aplikator mau mengurangi potongan komisi jadi hanya 5 persen sajalah dari setiap order," jelas dia. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial

159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan

Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas

Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Kompol Cosmas dan Sopir Rantis Brimob Tewaskan Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat

2 Mitra Ojol Meninggal dan 3 Masih Dirawat di RS Imbas Demo, Ini Nama-namanya
