6 Kecamatan di Bekasi Terapkan PSBB Maksimal

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 13 April 2020
6 Kecamatan di Bekasi Terapkan PSBB Maksimal

Salah satu pasien menjalani pemeriksaan awal di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta. (ANTARA/HO-Kogasgabpad RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - 6 kecamatan yang masuk zona merah penyebaran Corona virus disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maksimal mulai besok.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan enam kecamatan yang akan menerapkan PSBB maksimal adalah Kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Cibitung, dan Kecamatan Tambun Selatan.

"Informasinya saat ini Pak Bupati sedang mengumpulkan enam camat tersebut untuk membahas teknis penerapan PSBB maksimal di enam kecamatan itu," ujar Alamsyah di Cikarang, Senin (13/4).

Baca Juga

1.000 Paket Sembako Bentuk Kepedulian JHL Group untuk Masyarakat di Sekitarnya

Alamsyah menjelaskan penerapan PSBB maksimal di enam kecamatan itu tidak berbeda jauh dengan penerapan serupa di DKI Jakarta serta wilayah perkotaan penyangga ibu kota.

Mulai dari pembatasan aktivitas warga seperti kegiatan pendidikan, pengecekan kesehatan warga yang keluar masuk, hingga penutupan tempat ibadah dan pusat budaya serta titik-titik konsentrasi kerumunan massa semisal pasar, stasiun, dan terminal.

"Kalau sarana pendidikan memang sudah kita liburkan sejak lama lalu pengecekan kesehatan nanti dibantu kepolisian dengan mendirikan cek poin di 10 titik strategis," katanya.

Pasien menjalani pemeriksaan awal di Ruang IGD Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta. (ANTARA/HO-Tim Kesehatan Kogasgabpad)
Pasien menjalani pemeriksaan awal di Ruang IGD Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta. (ANTARA/HO-Tim Kesehatan Kogasgabpad)

Sementara, sebagaimana dikutip Antara, di 17 kecamatan lain se-Kabupaten Bekasi rencananya penerapan PSBB yang akan dimulai besok akan dilakukan secara minimum hingga sedang.

"Perlakuannya berbeda dengan enam kecamatan yang masuk zona merah tadi. Ada yang minimum ada yang sedang tergantung tingkat penyebaran COVID-19 di kecamatan-kecamatan tersebut," ungkapnya dikutip Antara.

Dilansir dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id hingga Senin (13/4) pukul 08.00 WIB tercatat 44 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan rincian 15 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 10 orang melakukan isolasi mandiri, delapan meninggal dunia, dan 11 lainnya dinyatakan sembuh.

Baca Juga

RSUD Diminta Koordinasi ke Dinkes Bila Butuh APD

Dari laman yang sama pula tercatat 351 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dimana 111 di antaranya masih dalam pengawasan sementara 240 orang sudah dinyatakan selesai diawasi. Terakhir, 1.436 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) 537 orang dalam pemantauan, 899 orang selesai dipantau. (*)

#Pasien Corona #Virus Corona #Penyakit Corona
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Indonesia
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Pemerintah secara resmi mengumumkan pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Mula Akmal - Jumat, 30 Desember 2022
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Bagikan