Peneliti Sebut Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Kurang Tepat
 Zaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 24 Agustus 2019
Zaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 24 Agustus 2019 
                Suasana Jakarta. (Foto: Net)
MerahPutih.com - Rencana pemindahan ibu kota negara di tengah kondisi perekonomian saat ini dinilai kurang tepat. Hal itu disampaikan oleh Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rizal Taufikurahman.
Ia menganggap, anggaran sebesar Rp 466 triliun yang diperkirakan untuk pembangunan ibu kota baru sangatlah besar dan akan sangat membebankan negara. Rizal menyarankan agar pemindahan ibu kota dilakukan saat ekonomi Indonesia stabil.
Baca Juga:
Proposal Pemindahan Ibu Kota Masih Wacana, PKS Minta Jokowi Hati-Hati
"Menurut saya yang paling penting saat ini adalah pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan. Selesaikan infrastruktur itu kemudian optimalkan utilitasnya untuk mendorong produktivitas industri," katanya di Jakarta, Sabtu (24/8).
 
Dengan demikian, dana rencana pemindahan ibu kota itu mestinya dialokasikan kembali untuk industri-industri, sektor-sektor atau kegiatan-kegiatan yang mampu mendorong perbaikan ekonomi, utamanya adalah pertumbuhan ekonomi dan pemerataan.
"Kalau dana itu digunakan untuk pemindahan ibu kota, maka hasilnya tidak mendapatkan apa-apa, hanya habiskan anggaran saja. Jadi tidak mendapatkan nilai tambah ataupun pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, justru malah akan menambah masalah," pungkas Rizal. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak
 
                      Pekerja Lepas Tewas di Lokasi Penelitian Sesar Aktif, Polres Demak Pastikan Bakal Periksa BRIN
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
 
                      Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?
 
                      China Ingin Buat Senjata 'Death Star', Terinspirasi dari Star Wars
 
                      Mau Skripsian, Cari Tahu nih Perbedaan Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
 
                      Tidak Semua Pengamatan Disebut Observasi, Begini Ciri dan Contohnya
 
                      Legislator Harap Segera Ada Kepala OIKN Definitif untuk Selaraskan Visi-Misi Prabowo
 
                      NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?
 
                      Penelitian Ungkap Bermain Video Game seperti Olahraga di Gym
 
                      




