Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?

Soffi AmiraSoffi Amira - Minggu, 01 Desember 2024
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?

Ilmuwan temukan sampel asteroid Ryugu. Foto: Dok/JAXA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Harapan untuk menemukan jejak kehidupan alien di luar angkasa kini kembali pupus. Kali ini, harapan tersebut pupus di asteroid Ryugu, yakni sebuah batuan luar angkasa dengan orbit yang melintasi antara Bumi dan Mars.

Pesawat luar angkasa Hayabusa2 milik Badan Antariksa Jepang (JAXA), mengambil sampel dari Ryugu pada 2019 lalu. Pada 2023 lalu, para peneliti menemukan dua senyawa organik yang penting bagi organisme hidup dalam sampel asteroid jauh.

Kemudian, penemuan tersebut mendukung teori, bahwa kemungkinan batuan luar angkasa seperti asteroid dan meteor, membawa benih kehidupan alien yang digunakan untuk menjajah galaksi.

Sementara itu, tim peneliti yang dipimpin oleh Matthew Genge dari Imperial College London, telah mematahkan teori tersebut yang terkait dengan asteroid Ryugu.

Baca juga:

NASA Peringatkan 2 Asteroid Besar yang Mendekati Bumi

Berdasarkan makalah yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Meteoritics & Planetary Science, para peneliti mengonfirmasi, meskipun sampel tersebut memiliki bukti kehidupan mikroba, tetapi sampel tersebut bukan berasal dari spesies asing yang tidak diketahui.

Sebaliknya, mikroorganisme berasal dari tempat yang lebih dekat dengan asalnya, yakni Bumi. Temuan juga menunjukkan, bahwa sampel itu sudah terkontaminasi oleh mikroorganisme manusia dan makhluk mikroskopis kecil, seperti bakteri, jamur, dan virus.

Triliunan mikroba hidup di dalam dan di tubuh manusia, kemudian membantunya mencerna makanan hingga melawan infeksi.

Penemuan ini mengklaim mikroorganisme sebagai “penjajah terbesar di dunia,” karena kemampuan mereka untuk menyebar dengan tindakan pencegahan yang paling ketat.

Baca juga:

NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?

Sampel yang ditemukan bukan berasal dari spesies asing
Sampel yang ditemukan bukan berasal dari spesies asing. Foto: Dok/JAXA

“Kehadiran mikroorganisme terestrial dalam sampel Ryugu menggarisbawahi bahwa mikroorganisme adalah penjajah terbesar di dunia dan mahir dalam menghindari pengendalian kontaminasi,” tulis makalah tersebut dikutip dari The Sun.

“Keberadaan mikroorganisme dalam sampel yang dikembalikan ke luar angkasa, bahkan sampel yang telah melalui pengendalian kontaminasi yang ketat, belum tentu merupakan bukti asal usul makhluk luar angkasa.”

Lalu, setiap partikel diambil dengan alat yang disterilkan, kemudian disimpan di bawah nitrogen dalam wadah kedap udara.

“Penemuan ini menekankan bahwa biota terestrial dapat dengan cepat menjajah spesimen luar bumi bahkan jika dilakukan tindakan pencegahan kontaminasi,” tambah pernyataan tim.

Baca juga:

5 Asteroid yang Diawasi NASA, Berpotensi Menabrak Bumi

Sampel luar angkasa mungkin menjadi tempat berkembang biak yang belum tersentuh bagi mikroorganisme di Bumi. Pesawat luar angkasa Hayabusa2 mengumpulkan sampel tersebut pada Februari 2019 dan mengirimkannya ke Bumi pada Desember 2020.

Butiran batuan tersebut diekstraksi di Jepang pada Juli 2021 dan dianalisis di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA pada akhir tahun yang sama.

Sejumlah kecil sampel, yakni 30 mg atau sekitar 0,001 ons, dialokasikan untuk tim analisis organik. Sampel Ryugu akan dipelajari selama bertahun-tahun, bersama dengan sisa-sisa asteroid Bennu yang dikumpulkan oleh misi OSIRIS-REx NASA.

Diluncurkan pada 2016, target misi OSIRIS-REx adalah Bennu, yakni sebuah asteroid “dekat Bumi” yang diperkirakan terbentuk selama 10 juta tahun pertama Tata Surya.

Sampel Bennu dikembalikan ke Bumi pada 2023 dan dibuka pada Januari 2024, setelah mengalami beberapa kesulitan ketika membuka wadah penyimpanannya. (sof)

#Asteroid #Penelitian #Luar Angkasa #Alien
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak
Galian berukuran sekitar panjang 7 meter, lebar 1,5 meter, dengan kedalaman 2 meter itu tiba-tiba ambruk diduga karena struktur tanah yang labil.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak
Indonesia
Pekerja Lepas Tewas di Lokasi Penelitian Sesar Aktif, Polres Demak Pastikan Bakal Periksa BRIN
Pekerja lepas Ahmad Zaedun (55), warga Desa Sumberejo, tewas tertimbun longsor di lokasi penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Pekerja Lepas Tewas di Lokasi Penelitian Sesar Aktif, Polres Demak Pastikan Bakal Periksa BRIN
Fun
Katy Perry Jelajah Antariksa Cuma 10 Menit, Tapi Biayanya Sampai Miliaran Rupiah!
Temukan berapa biaya sebenarnya untuk perjalanan menembus antariksa dan siapa yang bisa ikut serta!
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 15 April 2025
Katy Perry Jelajah Antariksa Cuma 10 Menit, Tapi Biayanya Sampai Miliaran Rupiah!
Dunia
NASA Kirim Peringatan Tabrakan dengan Asteroid 2024 YR4, Kemungkinannya Meningkat Jadi 3,1 Persen
Peluang 1 banding 32 itu mengalami peningkatan signifikan dari estimasi sebelumnya yang hanya 2,8 persen.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
NASA Kirim Peringatan Tabrakan dengan Asteroid 2024 YR4, Kemungkinannya Meningkat Jadi 3,1 Persen
Lifestyle
Kenalan sama Asteroid 2024 YR4, Disebut bakal Tabrak Bumi pada 2032
Letaknya sangat dekat dengan bumi pada 25 Desember 2024.
Dwi Astarini - Jumat, 14 Februari 2025
Kenalan sama Asteroid 2024 YR4, Disebut bakal Tabrak Bumi pada 2032
Lifestyle
IShowSpeed Ungkap Ingin Live Bareng Elon Musk di Luar Angkasa
IShowSpeed ingin live bareng Elon Musk di luar angkasa. Hal itu menjadi impian terbesarnya saat ini.
Soffi Amira - Minggu, 15 Desember 2024
IShowSpeed Ungkap Ingin Live Bareng Elon Musk di Luar Angkasa
Dunia
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?
Ilmuwan temukan sampel asteroid Ryugu. Lalu, apa arti dari penemuan sampel tersebut?
Soffi Amira - Minggu, 01 Desember 2024
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?
Dunia
China Ingin Buat Senjata 'Death Star', Terinspirasi dari Star Wars
Tiongkok mengklaim, ingin membuat senjata Death Star. Senjata tersebut terinspirasi dari film Star Wars.
Soffi Amira - Rabu, 20 November 2024
China Ingin Buat Senjata 'Death Star', Terinspirasi dari Star Wars
Lifestyle
Mau Skripsian, Cari Tahu nih Perbedaan Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
Meski sering dibahas, banyak yang masih bingung memahami perbedaan keduanya.
Dwi Astarini - Jumat, 15 November 2024
Mau Skripsian, Cari Tahu nih Perbedaan Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
Dunia
Kesehatan Astronaut yang Terjebak di ISS Menurun, Dokter Mulai Khawatir
Kesehatan astronaut yang terjebak di ISS kini memprihatinkan. Keduanya sudah terjebak di sana selama 153 hari.
Soffi Amira - Selasa, 12 November 2024
Kesehatan Astronaut yang Terjebak di ISS Menurun, Dokter Mulai Khawatir
Bagikan