Pemerintah Kaji Varietas Umbi-umbian sebagai Solusi Kelaparan Papua Tengah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 12 Agustus 2023
Pemerintah Kaji Varietas Umbi-umbian sebagai Solusi Kelaparan Papua Tengah

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. ANTARA/Luqman Hakim

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masyarakat di distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, mengalami kelaparan akibat gagal panen. Kondisi tersebut disebabkan umbi-umbian yang menjadi makanan pokok busuk akibat embun beku dan kabut es.

Bencana kelaparan di Papua Tengah tersebut bahkan sampai menelan korban jiwa enam warga meninggal.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah sedang mengkaji varietas tanaman umbi-umbian yang cocok untuk di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca Juga:

Butiran Es Bikin Warga di 3 Distrik Papua Tengah Kehilangan Sumber Makanan Utama

"Kita sedang mengkaji tentang varietas umbi-umbian yang cocok untuk wilayah itu," kata Muhadjir di Gedung Suara Muhammadiyah Tower, Yogyakarta, Jumat (12/8), seperti dikutip Antara.

Sebagai upaya penanganan jangka panjang, kata dia, varietas tanaman umbi-umbian yang sedang disiapkan adalah varietas yang tahan terhadap cuaca buruk seperti kabut es yang muncul di Distrik Agandugume, Papua Tengah.

"Tahan ketika ada kabut es. Jadi, yang sangat mematikan dan membikin busuk tanaman umbi-umbian sebagai makanan pokok mereka itu kabut es," katanya.

Muhadjir mengatakan, sudah mendapat informasi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) bahwa sudah ada jenis tanaman tertentu yang bisa ditanam di Pegunungan Dieng, Jawa Tengah.

Pemerintah, menurut dia, segera memastikan apakah iklim tempat tanaman tersebut sesuai dengan kondisi yang ada di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

"Di Agandugume ketinggiannya 9 ribu kaki, itu berarti sekitar 4 ribu di atas permukaan laut, kemudian udara tipis," kata dia.

Baca Juga:

6 Orang Meninggal Akibat Kelaparan di Papua, TNI Diperintahkan Kawal Bantuan

Sementara itu, terkait solusi jangka pendek penanganan kelaparan di Kabupaten Puncak, kata Muhadjir, adalah dengan mencukupi kebutuhan pangan di wilayah terdampak hingga tiga bulan ke depan menggunakan jalur darat. "Pokoknya sampai tiga bulan ke depan ketersediaan pangan ada, cukup," kata dia.

Berikutnya, untuk solusi jangka menengah adalah memperpanjang landasan pacu atau runway Bandara Sinak di Kabupaten Puncak untuk mendarat pesawat Hercules pengangkut bahan-bahan pangan.

"Kalau Hercules bisa landing, kita mengangkut bahan-bahan pangan. Bukan itu saja termasuk material untuk pembangunan infrastruktur nanti bisa lewat Sinak ini. Sinak ini bandara yang sangat strategis, bisa menjangkau ke beberapa distrik sekitarnya, tidak hanya di distrik Kabupaten Puncak, tetapi juga distrik yang ada di kabupaten di luarnya, termasuk Puncak Jaya, Lani Jaya," ujar Muhadjir. (*)

Baca Juga:

6 Warga Papua Tengah Meninggal Dunia Akibat Dampak El Nino

#Kelaparan #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Lalu Hadrian menegaskan bahwa hambatan pendidikan di Papua memang nyata adanya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Indonesia
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pengembangan tanaman berbasis komoditas di Papua.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Indonesia
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Kebutuhan anggaran yang dialokasikan BGN untuk menambah hingga 2.500 SPPG yang menyasar 750 ribu penerima manfaat, diperkirakan mencapai Rp 25 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Indonesia
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Dana otsus, harus dipergunakan untuk program-program pembangunan prioritas di daerah, yang ditujukan langsung untuk kepentingan rakyat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Indonesia
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengingatkan kepala daerah di Papua tidak menggunakan dana otsus untuk jalan-jalan.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Indonesia
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pembangunan lumbung pangan di Papua. Hal itu menjadi pelajaran dari berbagai bencana alam yang melanda Indonesia.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Indonesia
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Presiden RI, Prabowo Subianto, menargetkan 2.500 SPPG di Papua bisa beroperasi penuh pada 17 Agustus 2026.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Bagikan