Pemerintah Bangun Lumbung Pangan di Kabupaten Puncak Atasi Kekeringan
Pengiriman bantuan ke Papua.
MerahPutih.com - Bencana cuaca ekstrem melanda dua distrik di Kabupaten Puncak. Bencana itu dilaporkan awal bulan Juni lalu namun karena tidak ada pesawat yang mau melayani penerbangan ke Agandugume maka pemda baru dapat mengirim bantuan awal Juli lalu. Kondisi ini membuat warga kelaparan dan bahkan ada korban jiwa.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak masyarakat di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, menjaga pembangunan lumbung pangan di wilayah tersebut.
Baca Juga:
6 Orang Meninggal Akibat Kelaparan di Papua, TNI Diperintahkan Kawal Bantuan
Ia menyampaikan, ihwal rencana pembangunan lumbung pangan sebagai solusi jangka panjang pemerintah pusat untuk mengantisipasi potensi bencana serupa di kemudian hari.
Demi terealisasinya rencana itu, Menko PMK mengajak kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga persaudaraan, keamanan dan persatuan.
“Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang tahun depan. Karena pemerintah sudah menyiapkan rencana untuk membangun gudang pangan di sini," ujar Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, apabila kejadian kekeringan serupa terjadi lagi, maka masyarakat tidak akan menjadi susah untuk menghadapi dampaknya.
Sehingga pada tahun depan, akan dibangun gudang dan akan dilengkapi semua kebutuhan pangan untuk menjamin ketahanan pangan masyarakat di sana.
“Oleh sebab itu mari kita bangun persaudaraan dan persatuan untuk NKRI,” ujar Muhadjir.
Kemenko PMK dan BNPB telah mengirimkan batuan meliputi beras 50 ton, makanan siap saji 10.000 pouch, rendang kemasan 3.000 pouch, susu protein 3.000 pouch dan sembako 3.000 paket. Kemudian untuk peralatan meliputi tenda gulung 2.000 buah, selimut 10.000 buah, matras 2.000 buah, kasur lipat 2.000 buah, pakaian anak 2.000 buah, pakaian dewasa 2.000 buah, tenda pengungsi 4 unit, genset listrik 20 unit dan motor trail 3 unit.
Mengingat kondisi medan dan topografi wilayah terdampak yang sangat sulit ditembus menggunakan transportasi darat, maka bantuan itu akan dikirimkan secara berkala menggunakan pesawat Cessna 208 Caravan dengan daya angkut maksimal 900 kilogram.
Baca Juga:
6 Warga Papua Tengah Meninggal Dunia Akibat Dampak El Nino
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru hingga Januari 2026
Harga Pangan 12 Desember: Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu Per Kg, Telur dan Bawang Ikut Meroket
Harga Pangan Strategis Terbaru 11 Desember: Cabai Rawit, Bawang Merah Hingga Beras Meroket